Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketakutan, WNI Kru Diamond Princess: Jangan Biarkan Kami Mati Perlahan-lahan, Pak Jokowi!

Ketakutan, WNI Kru Diamond Princess: Jangan Biarkan Kami Mati Perlahan-lahan, Pak Jokowi! Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang telah meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat segera dievakuasi dari kapal pesiar yang masih menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang itu. Permintaan bantuan itu disampaikan melalui sebuah video yang dirilis oleh ABC.

Video itu memperlihatkan 10 dari 78 pekerja kapal pesiar Indonesia yang mengenakan masker dan sarung tangan meminta bantuan kepada Presiden Jokowi. Para WNI kru kapal itu menyampaikan ketakutan mereka atas kondisi yang saat ini mereka alami di atas kapal.

Baca Juga: 180 WNI Kru Kapal World Dream akan Dikarantina di Kepulauan Seribu

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," kata salah satu kru WNI dalam video tersebut.

"Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia. Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi."

Salah satu kru lainnya meminta Pemerintah Indonesia agar tidak menjemput mereka menggunakan kapal laut, yang akan memakan waktu perjalanan lebih lama, dan memilih untuk dipulangkan dengan pesawat terbang agar bisa segera sampai di Tanah Air.

Permintaan itu berhubungan dengan pernyataan Pemerintah Indonesia yang mempertimbangkan melakukan evakuasi menggunakan kapal angkatan laut yang berlayar dari Surabaya. Perjalanan pulang pergi dari Surabaya ke Yokohama dengan kapal diperkirakan akan memakan waktu hingga 15 hari.

"Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif, yang positif (terinfeksi) sudah dievakuasi ke rumah sakit di Yokohama, terima kasih Pak Presiden," lanjutnya lagi.

Sasa, seorang kru WNI di atas kapal mengatakan kepada ABC bahwa mereka tidak tahu kapan atau apakah evakuasi akan dilakukan, sementara rekan mereka dari Filipina dan India akan dievakuasi oleh pemerintah mereka awal pekan ini.

"Kru dari India akan dievakuasi hari Senin (24/2) dan kru dari Filipina akan dievakuasi pada hari Selasa (25/2)," kata Sasa.

Dia mengatakan bahwa tidak ada anggota kru yang dites sampai Jumat lalu (21/2/2020) meskipun kapal pesiar dikarantina pada 4 Februari 2020. Video tersebut telah dilihat lebih dari 100.000 kali di Twitter dalam waktu 24 jam setelah diunggah.

Kapal Diamond Princess memiliki sekitar 3.700 orang di dalamnya ketika merapat di pelabuhan Jepang di Yokohama pada awal Februari untuk menghentikan penyebaran virus korona COVID-19. Hasil pengujian menunjukkan lebih dari 600 orang di atas kapal terinfeksi Covid-19 dengan tiga orang telah meninggal dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: