Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin, buka suara terkait adanya spanduk bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tulisan sindiran, 'Banjir Kotanya, Habis APBD-nya, Tertipu Warga-nya'.
Ia menegaskan bahwa penanganan banjir di Jakarta bukan hanya tanggung jawab Pemda DKI. "Terkait banjir di Jakarta, tanggung jawabnya bukan hanya Pemda DKI tapi juga tanggung jawab pemerintah pusat. 13 sungai yang melalui Jakarta adalah kewenangan pemerintah pusat. Apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini? Kenapa yang disalahkan hanya Pak Anies?," katanya kepada wartawan, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Soal Spanduk 'Banjir Kotanya, Tertipu Warga-nya', Anak Buah Anies: Ah Sudah Lah
Baca Juga: Jelas! Anies Jauh Lebih Baik dari Jokowi
Lanjutnya, ia mengatakan penyebab banjir karena kurangnya daerah resapan air. Menurutnya, ada juga faktor dari kebijakan gubernur sebelumnya yang mengizinkan pembangunan mall dan apartemen.
"Jangan lupa juga kerusakan lingkungan di Jakarta dengan berkurangnya daerah resapan air yang jadi salah faktor banjir ini karena kebijakan dari gubernur sebelumnya yang mengizinkan pembangunan mall, apartemen dan perhotelan di daerah resapan air," ucapnya.
Selain itu, ia menambahkan Anies tidak perlu menganggap serius spanduk itu. Pasalnya, yang terpenting adalah sosialisasi moto gubernur.
"Menurut saya seorang pemimpin harus punya visi yang jelas dan risikonya dia harus siap dikritik, menurut saya tidak perlu ditanggapi serius, hal seperti ini. Kita lihat positifnya saja malah menurut saya hal seperti ini akan menjadi sosialisasi moto Gubernur: 'Maju kotanya bahagia warganya'," tukasnya.
Sebelumnya, beredar spanduk berisi sindiran kepada Anies sebelumnya terbentang di Jalan Kimia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil