Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak UU Kewarganegaraan, 33 Orang Tewas dalam Kerusuhan di India

Tolak UU Kewarganegaraan, 33 Orang Tewas dalam Kerusuhan di India Kredit Foto: Sindonews

Seruan menahan diri dan permintaan jam malam

Setelah kerusuhan terjadi beberapa hari, Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu akhirnya mengeluarkan pernyataan lewat Twitter dan menyerukan pihak yang bertikai untuk menahan diri.

Sementara Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal, meminta pemerintah India untuk memberlakukan jam malam dan mengerahkan pasukan di daerah-daerah yang terkena dampak kerusuhan ini.

Sebelumnya, massa datang dengan membawa senjata tajam dan senjata api membakar ribuan bangunan dan kendaraan. Warga mengeluh bahwa polisi tidak melakukan upaya yang cukup untuk menghentikan kekerasan ini.

Baca Juga: Trump: India Sepakat Beli Peralatan Militer Senilai USD3 Miliar

India memiliki UU Kewarganegaraan yang akan memudahkan pemeluk agama minoritas dari negara tetangga seperti Bangladesh, Afghanistan dan Pakistan untuk mendapatkan kewarganegaraan India. Namun ini tidak berlaku bagi imigran muslim.

Banyak warga muslim percaya bahwa UU kewarganegaraan yang dinilai diskriminatif ini akan membuat mereka kehilangan kewarganegaraan. Mereka juga percaya bahwa ini merupakan bagian dari rencana partai penguasa sayap kanan pimpinan Perdana Menteri Modi untuk mengubah India yang resminya adalah negara sekuler menjadi negara Hindu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: