Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Karyawan Google di Swiss Positif Corona, Sekarang Nasibnya. . . .

Waduh! Karyawan Google di Swiss Positif Corona, Sekarang Nasibnya. . . . Para pekerja memakai baju pelindung melakukan tes RNA pada spesimen di dalam laboratorium di pusat pencegahan dan kontrol penyakit, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, di Taiyuan, provinsi Shanci, China, Jumat (14/2/2020). Foto diambil tanggal 14 Februari 2020. | Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pegawai di perusahaan induk Google, Alphabet Inc, di Zurich, Swiss, positif terserang penyakit yang diakibatkan virus corona. Menteri Dalam Negeri Swiss Alain Berset mengatakan saat ini kasus virus corona di negara tersebut mencapai 15, sementara lebih dari 100 orang berada dalam karantina.

"Kantor Zurich, sama seperti kantor lainnya, tetap buka," kata juru bicara Google, dikutip dari Reuters.

Business Insider menyebutkan Google melarang karyawan mereka bepergian di tengah wabah virus corona. Virus yang berasal dari kota Wuhan di China ini menginfeksi lebih dari 78.000 di dunia, korban meninggal paling banyak berada di China sekitar 2.800 orang.

Baca Juga: Corona Bunuh 2.977 Orang di Seluruh Dunia, Bos WHO: Risiko Sangat Tinggi, Jangan Anggap Remeh!

Di Eropa bagian barat, Otoritas kesehatan Irlandia mengkonfirmasi kasus pertama virus corona. Pasien yang terinfeksi virus tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Italia utara.

Departemen Kesehatan Irlandia mengatakan, pasien yang merupakan seorang pria yang tinggal di Irlandia Utara itu, kini telah menjalani perawatan medis. Kepala Medical Officer di Departemen Kesehatan, Tony Holohan mengatakan, kasus pertama virus corona ini sangat tidak terduga.

Baca Juga: Anies Blak-Blakan Soal Suspect Virus Corona di Jakarta yang Capai Ratusan Orang, Katanya. . . .

"Ini tidak terduga. Kami telah mempersiapkan kemungkinan ini selama berminggu-minggu. Layanan kesehatan telah mengambil langkah-langkah dan respons yang cepat," ujar Holohan.

Otoritas kesehatan bekerja cepat untuk mengidentifikasi semua pihak yang melakukan kontak langsung dengan pasien. Pasien itu telah melakukan perjalanan dari Italia melalui Bandara Dublin sebelum kembali ke Belfast.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: