Kemenkes Bilang Pakai Masker Belum Tentu Bebas Virus, 'Kalau Ada Gorengan Dibuka Juga'
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak segan menegur orang yang menderita batuk dan pilek tapi tidak mengenakan masker.
"Kita minta yang sakit pakai masker, dan mari kita tegur dengan cara yang baik apabila teman kita batuk dan pilek tidak pakai masker," kata Yuri di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memastikan persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta sehingga masyarakat diminta untuk tidak perlu panik.
Baca Juga: Pernah Dikunjungai WN Positif Corona, Hotel Des Indes Menteng Tutup?
Di pasar, keberadaan masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat karena dinilai langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik, termasuk masyarakat yang tidak sakit, namun ikut memborong masker.
"Virus ini akan masuk ke mulut kita, sekalipun kita pakai masker dan itu yang tidak bisa dihindari. Misalnya, ada orang lagi batuk ditutup pakai tangan, tutup lagi sedikit, kemudian kita pakai masker kemudian ditutupi, lalu makan gorengan, setebal apapun masker yang kita pakai kalau kita dapat gorengan pasti dibuka," kata Yuri.
Dia juga meminta agar masyarakat dapat memahami karakter virus Covid-19.
"Virus itu tidak akan bisa hidup sendiri. Dia membutuhkan inang, dia hanya bisa hidup di sel yang hidup, sama dengan pohon ada benalu di pohon. Benalu ini bisa hidup kalau pohonnya hidup. Kalau pohonnya mati, pasti benalunya mati/ Demikian juga dengan virus, dia hidup dalam sel yang di hidup," ungkap Yuri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: