Profil Tumiyana, Pebisnis yang Jadi Calon CEO Ibu Kota Baru Saingan Ahok
Kandidat Calon CEO Ibu Kota Baru belum lama ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat empat nama kandidat yang akan menjadi CEO Ibu Kota Baru di Kalimantan itu. Adapun satu dari empat nama yang disebut adalah Tumiyana, Direktur Utama PT WIKA.
Tumiyana bisa dibilang sebagai orang baru dalam daftar kandidat Kepala Otoritas IKN yang diumumkan oleh Jokowi. Dilansir dari berbagai sumber, Tumiyana telah menggeluti bisnis sapi sejak tahun 1995.
Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Bupati Banyuwangi yang Masuk Bursa CEO Ibu Kota Baru
Keputusan Tumiyana menggeluti bisnis sapi adalah karena ia merasa senang. Saat memulai bisnis sapi, Tumiyana mengajukan pinjaman ke bank sebesar Rp 200 juta. Ketika itu, Tumiyana hanya memelihara 16 ekor sapi.
Keputusan Tumiyana bergelut di bisnis sapi ternyata menghasilkan. Usai sukses berbisnis sapi, Tumiyana kemudian melebarkan sayapnya ke bisnis beras yang ia mulai pada tahun 2012.
Tumiyana merupakan Sarjana Teknik Sipil Universitas Borobudur pada 1994. Sedangkan, gelar magister manajemen ia peroleh dari Jakarta Institute of Management Studies pada 1997.
Tumiyana menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China (2018 - sekarang). Sebelumnya, Tumiyana pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan - PT PP (Persero) Tbk (2008 - 2016) dan Direktur Utama - PT PP (Persero) Tbk (2016 - April 2018).
Tumiyana diangkat pertama kalinya sebagai Direktur Utama Wika sejak keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017. Rapat tersebut diselenggarakan pada 24 April 2018, berdasarkan Akta Keputusan RUPS Tahunan Nomor 94 Tanggal 26 April 2018.
Mengenai harta kekayaannya, dalam LHPKN yang dilaporkan pada 29 Maret 2019, Tumiyana memiliki harta senilai Rp88,40 miliar. Tumiyana adalah calon CEO Ibu Kota Baru yang paling kaya dibanding tiga kandidat lainnya.
Kekayaannya banyak disumbang oleh kepemilikan surat berharga senilai Rp39,85 miliar. Selain itu, Tumiyana juga memiliki 61 bidang tanah dan bangunan di sejumlah daerah senilai Rp38,18 miliar.
Sebagian besar tanah milik Tumiyana berada Bogor, sisanya di Jakarta Timur, Sleman, Bekasi, dan Klaten. Aset lain yang dipunyai Tumiyana adalah tiga mobil senilai Rp800 juta dan harta bergerak lainnya Rp400 juta.
Selain itu, ia masih memiliki kas dan setara kas senilai Rp20,38 miliar yang semakin menambah pundi-pundi kekayaannya. Sayangnya, Tumiyana memiliki utang senilai Rp11,2 miliar yang mengurangi jumlah harta kekayaannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami