Waduh, Pemerintahan Donald Trump Tuai Kritikan karena Dianggap Keliru Tangani Corona
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendapat kritik secara luas karena dianggap telah salah dalam mengambil langkah awal menghadapi wabah virus corona atau Covid-19 di negara itu. Penanganan untuk mengendalikan penyebaran juga dinilai lamban, membuat virus terus menyebar, bahkan tidak terdeteksi di Negeri Paman Sam.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association pada Senin (9/3/2020) lalu mengatakan, terbatasnya jumlah orang yang diperiksa terkait virus ini, serta masalah dengan peralatan pengujian telah memperlambat perjuangan AS menghadapi Covid-19.
Baca Juga: Mantap! Trump Tegas Tolak Semua Penerbangan dari Eropa
Pada tahap awal, virus corona jenis baru telah menyebar melampaui kemampuan negara itu untuk menangani wabah.
“Pada tahap awal, Covid-19 telah menyebar melampaui kemampuan bangsa untuk mendeteksinya,” tulis tim pakar dari Universitas Stanford, dilansir New Zealand Herald, Kamis (12/3/2020).
Menurut tim pakar mengatakan laboratorium di negara itu juga mengalami kesulitan memverifikasi hasil pemeriksaan kesehatan.
Hal itu mengacu kepada seorang perempuan yang terinfeksi virus corona jenis baru di Kalifornia dan menolak tes kesehatan, karena merasa dirinya tidak pernah melakukan perjalanan ke China, negara di mana Covid-19 pertama kali ditemukan pada Desember 2019.
“CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) pada awalnya juga membatasi akses pengujian pada sekelompok kecil individu dengan paparan yang diketahui. Penundaan penemuan kasus Covid-19 di California, diikuti dengan cepat oleh bukti transmisi komunitas di berbagai negara, mengungkapkan kekurangan dari strategi ini,” ujar laporan tersebut lebih lanjut.
Perempuan dari Kalifornia itu diuji dan dikonfirmasi positif Covid-19. Itu merupakan kasus penularan antar manusia pertama yang diketahui di AS.
Laporan itu mengatakan bahwa pengujian luas, bahkan untuk pasien dengan gejala ringan, dapat membanjiri industri kesehatan dan membuatnya lebih sulit bagi pasien dengan gejala parah untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat.
Sebelumnya, Pemerintah AS telah mengkritik upaya awal China untuk mengatasi COVID-19. Bahkan, Pemerintah China dinilai tidak terbuka mengenai penyebaran virus corona jenis baru sejak awal.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Negeri Tirai Bambu berbagi informasi yang tidak memadai yang menempatkan negara itu terdampak secara ekonomi karena wabah virus.
Namun, kini Pemerintah AS yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump telah dihadapkan pada pertanyaan mengenai penanganan terhadap penyakit ini, terlebih setelah Wakil Presiden Mike Pence, yang ditugaskan memimpin tanggapan negara terhadap penyakit Covid-19, beberapa waktu lalu mengakui bahwa tidak ada cukup tes diagnostik untuk memenuhi permintaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: