Sebut Kecelakaan Mobil Lebih Mematikan dari Virus Corona, Elon Musk Dikecam Pakar Kesehatan
Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk baru-baru ini mengirim memo kepada karyawannya pada hari Jumat (14/3/2020) soal COVID-19, penyakit yang baru-baru ini ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).
Dalam memo tersebut, Elon Musk mengatakan kepada karyawan perusahaan transportasi ruang angkasanya bahwa mereka jauh lebih mungkin meninggal karena kecelakaan mobil daripada virus corona.
Baca Juga: Sengit! Jeff Bezos Luncurkan Kendaraan Luar Angka Saingi Elon Musk
Dia juga mengatakan bahwa, berdasarkan bukti yang dia lihat tentang COVID-19, dia tidak berpikir itu "dalam 100 risiko kesehatan teratas di Amerika Serikat."
Dilansir dari The Verge di Jakarta, Senin (16/3/2020) email tersebut hadir setelah tweet Elon Musk minggu lalu yang mengatakan “kepanikan virus corona itu bodoh.” Sayang, perusahaannya SpaceX masih belum memberikan komentar.
Pandangan Musk tentang pandemi coronavirus baru ditentang oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO).
Menurut laporan BuzzFeed, kecelakaan mobil bukanlah infeksi virus yang dapat menyebar secara cepat. Para pakar kesehatan menyayangkan pendapat Elon Musk dan mengatakan komentar Musk berbahaya.
Selain itu, puluhan juta orang mungkin memerlukan rawat inap untuk mengobati COVID-19, situasi tersebut dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan dan perawatan medis nasional.
CDC mengatakan ada 1.629 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona dan 41 kematian di AS. Tetapi karena kurangnya pengujian, jumlah kasus di AS mungkin akan jauh lebih tinggi.
Hingga kini, belum ada info soal bekerja jarak jauh yang diterapkan oleh Tesla atau SpaceX. Namun menurut memo yang bocor yang diperoleh oleh Business Insider, Tesla memberi tahu karyawannya untuk melakukan karantina sendiri jika mereka baru kembali dari perjalanan ke Italia, China, Korea Selatan, Iran, Malaysia, Singapura, atau Thailand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: