Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Istana: Tingkat Kematian Akibat Corona Rendah, Publik Jangan Panik

Kata Istana: Tingkat Kematian Akibat Corona Rendah, Publik Jangan Panik Sejumlah warga dengan menggunakan masker berjalan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan arahan yang diterima Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta bahwa penyelenggaraan Jakarta E-Prix yang sedianya diadakan pada 6 Juni 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan sebagai antisipasi penyebaran wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia, khususnya Jakarta. ANTARA FOTO//wsj. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pihak Istana Negara, yang diwakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan tingkat kematian akibat COVID-19 termasuk rendah ketimbang virus lainnya.

"Kita pahami bahwa COVID-19 ini sebetulnya virus yang fatality rate-nya relatif rendah, atau dampak kematian relatif rendah dibandingkan dengan virus-virus lainnya," katanya usai rapat bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Langkah Anies Dipuji Nasdem: Luar Biasa

Baca Juga: Nah Lho, Anies Disatroni Orangnya Jokowi

Lanjutnya, ia pun meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya, kepanikan berpotensi menimbulkan dampak lain termasuk penyakit yang membahayakan masyarakat.

"Kita tidak ingin kemudian isu yang muncul ke publik membuat publik panik sehingga akhirnya muncul dampak lain selain masalah penyakit itu sendiri," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam rapat tersebut ia membahas langkah-langkah untuk menangani COVID-19. Namun, sambungnya, meski Case Fatality Rate (CFR) virus itu relatif rendah, bukan berarti virus itu bisa diabaikan.  

"Sekali lagi tingkat kematian COVID-19 ini relatif rendah dan banyak case menunjukkan bahwa banyak yang sembuh dengan sendirinya ketika daya tahan tubuh memang kuat, namun kita berkewajiban mencegah terjadinya penularan," tuturnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: