Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter-dokter dan Perawat di Bulgaria Ajukan Resign dari Sejumlah Rumah Sakit karena...

Dokter-dokter dan Perawat di Bulgaria Ajukan Resign dari Sejumlah Rumah Sakit karena... Kredit Foto: Reuters/Noel Celis

Kepala Inspektur di Kementerian Kesehatan Angel Kunchev mengatakan semua rumah sakit yang diinstruksikan untuk merawat pasien Covid-19 telah diberi persediaan yang diperlukan. Dalam sebuah wawancara telepon, dia menolak kritik bahwa pihak berwenang bekerja sangat lambat dalam menanggapi penyebaran pandemi virus corona. 

"Saya mengerti bahwa rekan-rekan dari Second City Hospital takut akan hal yang tidak diketahui. Tetapi saya tidak menerimanya karena kita berbicara tentang virus pneumonia yang mereka temui setiap musim flu," ujar Kunchev.

Dalam konferensi pers pada Rabu lalu, Kepala Satuan Tugas Darurat Covid-19 Ventsislav Mutafchiyski mengumumkan bahwa jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Bulgaria mencapai 92. Sejauh ini dua orang telah meninggal dunia yakni seorang wanita berusia 66 tahun dan suaminya yang berusia 74 tahun.

Sebelumnya Mutafchiyski menunjukkan alat pelindung diri yang mulai diproduksi oleh pabrik-pabrik di Bulgaria sebagai respons terhadap pandemi Covid-19.

Pada Senin lalu, media lokal melaporkan bahwa Bulgaria tidak akan berpartisipasi dalam memesan pasokan medis dari Uni Eropa, meski negara tersebut mengalami kekurangan pasokan. Perdana Menteri Boyko Borisov mengatakan alasannya adalah masalah teknis.

Jumlah dokter di Bulgaria sangat tidak memadai sehingga memaksa rumah sakit untuk mempekerjakan para tenaga medis yang sudah pensiun. Kepala Persatuan Dokter Bulgaria, Stoyan Borisov, mengatakan antara 250 hingga 300 dokter bekerja di luar negeri setiap tahunnya.

Awal pekan ini, anggota parlemen mengusulkan beberapa langkah untuk mengatasi situasi darurat di negara itu, termasuk denda uang bagi dokter yang menolak untuk merawat pasien Covid-19. Pemerintah juga mengumumkan akan meningkatkan gaji staf medis yang berpartisipasi dalam merawat pasien Covid-19 sebanyak 1.000 leva atau 560 dolar AS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: