Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Manunggal Karya Kanigoro, Nyoto menambahkan bahwa keuntungan yang diperoleh mencapai puluhan juta rupiah untuk area lahan satu hektare.
"Karena itu, saya berharap pemerintah mampu menyediakan alat bantu seperti Power theser Multiguna atau mesin perontok untuk memudahkan produksi dengan jumlah yang banyak," katanya.
Baca Juga: Ahli Gizi: Hadapi Corona, Perbanyak Konsumsi Sayur-Buah. Kementan Lakukan Apa Saja?
Senada, Koordinator BPP Saptosari, Sriyatun berharap semua hasil panen yang ad dapat dijual kedalam bentuk wose. Ini dikarena perhitungan analisa usaha tani dalam satu hektar dengan produksi 16,5 kuintal wose yang dijual seharga Rp25.000 per kilogram.
"Dari hasil panen ini kami bisa mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp25.192.000 per hektare. Namun, jika dijual gelondong kering dengan harga Rp13.000 per kilogram hanya mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp19.495.000 per hektare," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: