YouTube Akan Kurangi Kualitas Streaming di Seluruh Dunia, Alasannya...
YouTube telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengurangi kualitas streaming untuk pengguna di seluruh dunia. Keputusan itu diambil hanya satu minggu setelah YouTube mengumumkan pengurangan kualitas streaming bagi pengguna di Eropa untuk membantu mengurangi ketegangan broadband karena lebih banyak orang tinggal di rumah untuk membantu mengekang penyebaran virus corona atau covid-19.
Secara standar, video akan mulai diputar dalam kualitas definisi standar (480p), dilansir dari The Verge di Jakarta, Rabu (25/3/2020). Orang yang ingin menonton video dalam definisi tinggi masih dapat melakukannya, tetapi mereka harus memilih opsi itu secara manual.
"Kami terus bekerja sama dengan pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia untuk melakukan bagian kami untuk meminimalkan tekanan pada sistem selama situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Sempat Larang Kreator Cari Cuan Lewat Video Corona, Youtube Kini Ambil Langkah Sebaliknya
YouTube bukan satu-satunya perusahaan yang mengurangi kualitas streaming untuk mencoba mengurangi ketegangan broadband. Netflix telah mengurangi bitrate-nya di Eropa untuk meringankan beban platform streaming pada broadband sebesar 25 persen.
Apple juga telah mengambil langkah serupa dan Amazon menjatuhkan bitrate rata-rata di Eropa tetapi terus memantau situasi di AS dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Chief Content Officer Netflix, Ted Sarandos, mengisyaratkan pihaknya dapat melakukan hal yang sama di seluruh dunia tergantung pada permintaan otoritas lokal. Karena semakin banyak orang bekerja dan belajar dari rumah, kekhawatiran tentang stres yang ditempatkan pada jaringan broadband terus tumbuh. Dan itu tidak hanya berdampak pada platform video streaming.
Selain itu, Sony mengumumkan akan memperlambat unduhan PlayStation di Eropa dalam upaya untuk "mempertahankan akses internet untuk seluruh komunitas." Semakin banyak perusahaan cenderung mengambil tindakan serupa di seluruh dunia agar orang semakin nyaman selama periode karantina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: