Korsel Bilang Mayoritas Pasien Corona Meninggal karena Penyakit Kronis Lain, Ini yang Terparah
Namun, menurut dokter di Rumah Sakit (RS) Tongji, Wuhan, China, pasien yang sembuh yang kembali mengidap Covid-19 sejauh ini tidak terbukti dapat menularkan virus.
“Kami tidak hanya merawat dan mengawasi pasien, tapi juga keluarganya. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan di laboratorium, anggota keluarga pasien tidak ada yang terinfeksi,” ungkap RS Tongjil, dilansir SCMP.
Hasil penelitian itu didukung oleh bukti di lapangan. Jumlah pasien baru di China kini ke titik nol.
China yang pertama kali terkena wabah Covid-19 sejak akhir Desember 2019 telah memulangkan 90 persen dari 81.000 lebih pasien yang terinfeksi, sedangkan 3.200 pasien tewas dan 4.300 lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di RS. Saat ini pasien baru Covid-19 di China merupakan warga asing yang berasal dari Eropa.
Presiden RS Tongji, Wang Wei, mengatakan, dari 147 pasien yang sembuh hanya lima atau 3 persen yang kembali positif terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, media lokal, Life Times, melaporkan pasien sembuh yang kembali sakit sekitar 5-10 persen. Detail laporan kondisi itu juga pernah diangkat media lokal sejak Januari.
Kendati angkanya kecil dan sejauh ini tidak menginfeksi orang lain, kondisi ini menimbulkan keraguan terkait akurasi uji nucleic acid dalam mendeteksi virus Covid-19.
Beberapa ahli juga mengungkapkan keprihatinan terkait sensitivitas dan stabilitas test kit tersebut, termasuk pengumpulan dan penangan sampel.
Pasien sembuh yang kembali kambuh akan dikarantina lagi selama dua pekan. Ahli gangguan pernafasan, Tong Chaohui, menilai langkah tersebut sudah tepat dan penting demi keamanan bersama.
Namun, dia mengatakan pasien sembuh biasanya memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dibanding yang lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: