Rusia VS Corona: Awalnya Terlalu Santai, Akhirnya Taktik Ini yang Rusia Jalankan
"Dalam beberapa bulan, kami berharap bisa menciptakan dua hingga tiga opsi vaksin (corona)," ujar Alkhovsky.
2. Melakukan Tes Masif
Dewan Koordinasi Coronavirus Federal Rusia mengumumkan 193 ribu tes masif dengan sistemĀ Polymerase Chain Reaction (PCR) di dua laboratorium, yakni Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Negara VECTOR di Siberia dan laboratorium regional dan Institut Penelitian Antiwabah.
Tak cuma itu, terdapat 700 ribu alat tes cadangan yang akan diisi ulang secara teratur. Badan penanganan wabah itu juga mengalokasikan 1,4 miliar rubel (sekitar Rp288 M) untuk VECTOR, fasilitas antiwabah, dan sejumlah laboratorium Rospotrebnadzor demi mempercepat pengembangan vaksin dan obat corona.
3. Membangun RS Darurat
Sama seperti China, Pemerintah Federal Rusia juga membangun RS darurat di pinggiran Moskow. Para penduduk Moskow yang berusia lebih dari 65 tahun pun diminta berdiam diri di rumah.
Bahkan, Putin yang berusia 67 mesti memakai baju pelidung saat mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.
Putin juga menyerukan seluruh tempat kerja yang bisa menerapkanĀ Work From Home agar ditutup mulai Sabtu (28/3/2020) sampai Minggu (5/4/2020). "Hal paling aman yang perlu dilakukan saat ini adalah berdiam diri di rumah," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: