Pandemi virus corona telah menjungkirbalikkan cara bisnis beroperasi di seluruh dunia, beberapa perusahaan di Amerika Serikat bahkan memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS.
Dilansidr dari Business Insider di Jakarta, Jum'at (27/3/2020) CEO Slack, Stewart Butterfield, yang mengoperasikan salah satu platform komunikasi kantor yang paling banyak digunakan, telah menghasilkan pendapatan yang fantastis dalam beberapa minggu terakhir yang tidak dapat diprediksi.
Baca Juga: Pademi Corona Bikin Orang Terkaya Dunia Rugi Besar, Bagaimana Agar Bisnis Kecil Bertahan?
Steward Butterfield membagikan secara terperinci di Twitter apa yang terjadi dua minggu terakhir di Slack sekarang karena banyak perusahaan lebih mengandalkan alat-alatnya daripada sebelumnya.
Looking back, things looked good. Full year revenue up 57%; Q4 revenue up 49% and billings 47%. We believed we were finally through some organizational growing pains and were better positioned than ever. The competitive narrative was clearing up as we kept winning in enterprise.
— Stewart Butterfield (@stewart) March 26, 2020
Berkat hal itu, Slack kini harus mempersiapkan laporan pendapatan ketiga sebagai perusahaan publik dan bersiap untuk skenario di mana beberapa kliennya mungkin kehabisan bisnis.
Dalam utas Twitter-nya, Butterfield membahas prediksinya bagaimana sebuah perusahaan akan terdampak karena virus corona yang menyebar. Hal itu membuat pekerjaan tidak dapat diprediksi oleh banyak perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: