Persediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk sejumlah tenaga medis di rumah sakit dan puskesmas di wilayah Depok mulai menipis. Imbasnya, ada beberapa dokter maupun perawat di kota itu yang terpaksa mengenakan jas hujan.
Hal itu pun diakui oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (27/3/2020). Ia menjelaskan, keterbatasan APD terjadi karena banyak faktor.
Baca Juga: Imbau Tetap di Rumah, Pemkot Depok Kirim Sembako ke PDP dan ODP Corona
“Karena APD sangat langka di pasaran sehingga kami kesulitan dalam pengadaan barang, akan tetapi kami terus berupaya mengakses ke banyak distributor untuk penyediaan APD ini,” katanya.
Selain itu, lanjut Dadang, pihaknya juga belum menerima bantuan kiriman APD dari provinsi, sedangkan dari Pemerintah Pusat diberikan sangat terbatas bersamaan dengan alat rapid test.
“Terkait adanya informasi tenaga kesehatan di puskesmas yang menggunakan APD yang dimodifikasi dari jas hujan, kami akui bahwa itu adalah kreasi dan swadaya para tenaga kesehatan di tengah keterbatasan APD pada situasi yang sangat darurat.”
Dadang mengatakan, itu adalah salah satu bentuk perjuangan para tenaga medis yang sudah sepatutnya dihargai dan dihormati.
“Kita harus hargai dan ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pengorbanan mereka. Saat ini kami sedang melakukan pengadaan APD melalui anggaran belanja tidak terduga termasuk untuk pemenuhan kebutuhan puskesmas-puskesmas,” ucapnya.
Sementara itu, tak ingin menunggu lama, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna yang mendapat kabar tersebut langsung menelepon Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Gayung pun bersambut, permintaan Pradi direspons cepat oleh sang menteri.
“Ada ini 50 paket APD untuk Depok. Saya masih rapat nanti langsung ambil ya di staf. Alhamudlillah terimakasih pak menteri,” ucap Pradi saat menghubungi Terawan Jumat sore.
Dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, orang nomor dua di Kota Depok ini bahkan mengendarai sendiri mobilnya untuk mengambil sejumlah APD yang dijanjikan Terawan. Pradi hanya ditemani oleh sang ajudan yang duduk di bangku penumpang.
“Saya pergi dulu ya, mohon doanya. Ini untuk kebaikan kita semua,” kata Pradi sebelum akhirnya tancap gas mobil Pajero hitam tanpa pengawalan khusus.
Nantinya APD tersebut akan ia serahkan secara langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok untuk dibagikan ke sejumlah petugas medis di kota itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: