Dentsu Aegis Network (DAN) Indonesia meluncurkan kampanye #DonasikanOngkosmu di media sosial sebagai kontribusi sosial terhadap dampak virus corona (Covid-19) kepada pekerja lapangan, khususnya driver online.
CEO DAN Indonesia Maya Watono mengatakan perusahaan terus memantau perkembangan isu Covid-19 sekaligus memberikan respons yang berdampak positif bagi masyarakat.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah menggerakkan sebuah kampanye di akun Instagram untuk mengajak para pekerja kantoran yang kesehariannya menggunakan jasa layanan ride-hailing (seperti ojek ataupun taksi online) agar menyisihkan ongkos transportasinya kepada driver online yang sedang sulit mendapatkan order-an.
Baca Juga: Perlahan... China Ucapkan Perpisahan dengan Corona
"Ini yang menjadi salah satu concern kami di situasi pandemi seperti ini. Sekarang waktunya kita merefleksikan diri dan memberi perhatian lebih kepada orang-orang yang berperan penting di kegiatan kita sehari-hari," ujar Maya Watono di Jakarta, Minggu (29/3/2020).
Terlebih lagi, kata Maya, driver online tidak beraktivitas seperti pekerja kantoran yang bisa menerapkan sistem work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
"Mereka harus tetap bekerja di lapangan demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya, meski penyebaran virus corona terus terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono menambahkan pendapatan para pengemudi ojek online menurun sebesar 50% dan akan terus menurun hingga 80% karena kebijakan WFH untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Executive Creative Director dari Dentsu One and Isobar, Andreas menekankan bahwa gotong royong sudah menjadi ciri khas bangsa ini.
"Dalam keadaan pandemi seperti ini, kami yakin masih banyak orang yang tulus membantu, sehingga kami berusaha sebisa mungkin untuk memberikan wadah sederhana dengan memanfaatkan kebiasaan orang pada umumnya dan mengubahnya menjadi konsep donasi," jelasnya.
Baca Juga: Mantap! Rusia Klaim Temukan Obat Corona
Selain kepedulian terhadap masyarakat lingkungan sekitar, perusahaan juga melakukan upaya secara internal untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dalam lingkungan kerja, seperti fasilitas pengecekan suhu tubuh dan sanitasi kantor, komunikasi peringatan kritis secara digital via DAN Alerts, serta sistem WFH sejak 23 Maret 2020.
"Dengan digitalisasi sistem kerja yang telah diterapkan setahun lalu, kami yakin dengan bekerja dari rumah pun seluruh karyawannya bisa tetap memberikan solusi periklanan yang berkualitas terhadap para kliennya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti