Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! Rusia Klaim Temukan Obat Corona

Mantap! Rusia Klaim Temukan Obat Corona Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengantisipasi penyebaran dengan melakukan penelitian media pembawa Virus Corona yang berisiko tinggi sebagai penular CoV/2019-nCoV berupa anjing, kucing, rodensia, kelelawar dan unggas yang dikirim melalui kargo terminal (T1) Bandara Juanda. | Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rusia mengklaim telah menciptakan obat untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19. Obat yang disebut berbahan dasar Mefloquine itu berfungsi mencegah replikasi virus dalam sel dan sebagai akibatnya menghentikan proses peradangan yang disebabkan virus.

Hal itu disampaikan Badan Biomedis Federal Rusia dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (28/3/2020) waktu setempat seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Minggu (29/3/2020). Kepala badan tersebut, Veronika Skvortsova, mengatakan bahwa Mefloquine harus dikombinasikan dengan antibiotik agar efeknya maksimal.

Baca Juga: Rusia VS Corona: Awalnya Terlalu Santai, Akhirnya Taktik Ini yang Rusia Jalankan

Dengan begitu, akan memungkinkan peningkatan konsentrasi agen antivirus dalam plasma darah dan paru-paru. "Ini akan memastikan pengobatan yang efektif bagi pasien dengan berbagai tingkat infeksi coronavirus," kata Skvortsova.

Sebelumnya, pada hari Sabtu (28/3), pemerintah Rusia mengumumkan 228 kasus baru dari virus korona sehingga jumlah total kasus infeksi Covid-19 di negara itu menjadi 1.264, dengan enam kematian. Sebanyak 49 orang sejauh ini dinyatakan sembuh dari virus.

Dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona, Rusia telah melarang masuknya warga negara asing dan membatalkan semua penerbangan internasional. Pihak berwenang setempat juga mempertimbangkan larangan pergerakan di dalam negeri.

Setelah pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus Covid-19 ini telah menyebar ke setidaknya 177 negara dan wilayah. Hingga kini, sudah ada 662.543 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut dilaporkan 30.839 orang meninggal dan 141.468 sembuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: