Spanyol Umumkan Masa Berkabung Akibat Tingginya Angka Kematian Pasien Corona
Angka kematian akibat pandemi virus corona (COVID-19) di Spanyol melonjak sebanyak 838 dalam 24 jam terakhir pada Minggu (29/3/2020), menjadikan total korban meninggal menjadi 6.528.
Negara yang akan menjalani pekan ketiga penguncian (lockdown) total itu saat ini memiliki 78.797 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, meningkat lebih dari 6.500 kasus dari yang dilaporkan sehari sebelumya, demikian diwartakan Reuters, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Ngeri! Kematian Tinggi di Spanyol Sebabkan Area Skating Digunakan Jadi Kamar Mayat
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu malam, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan bahwa semua pekerja yang tidak penting harus tinggal di rumah selama dua pekan sebagai langkah terbaru pemerintah dalam perang melawan virus corona.
Para pekerja akan menerima gaji seperti biasa tetapi harus mengganti waktu yang hilang di kemudian hari. Tindakan itu akan berlangsung dari 30 Maret hingga 9 April.
Dia juga mengumumkan masa berkabung resmi bagi mereka yang telah meninggal karena Covid-19. Bendera akan dikibarkan setengah tiang dan mengheningkan cipta harian akan diadakan.
Sekolah, bar, restoran, dan toko-toko yang menjual barang-barang yang tidak penting telah ditutup sejak 14 Maret dan sebagian besar penduduknya terikat dengan rumah ketika Spanyol mencoba untuk mengekang virus itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: