Indonesia memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan karantina (lockdown) wilayah ataupun nasional dan memilih pembatasan sosial skala besar.
Salah satu alasannya: karena banyak negara yang gagal dalam menerapkan kebijakan itu--menurut pernyataan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.
"Sehingga, ada penumpukan (penduduk) begitu besar. Bayangkan jika ada satu di antara mereka yang terpapar, betapa banyaknya warga negatif yang bisa jadi positif (terpapar COVID-19)," katanya di Jakarta, kemarin (30/3/2020).
Baca Juga: 4 Penyebab Lockdown di India Gagal
Pertanyaannya, negara mana sajakah yang kebijakan lockdown-nya dinilai gagal? Menghimpun sejumlah informasi dari berbagai sumber, inilah daftar negara yang dianggap gagal dalam menerapkan kebijakan tersebut:
1. Italia
Sejauh ini, Italia merupakan negara yang memiliki jumlah kematian paling tinggi akibat corona, jika dibandingkan dengan negara yang paling banyak mencatatkan kasus infeksi seperti Amerika Serikat, Spanyol, China, dan Prancis.
Sampai Selasa (31/3/2020), Italia sudah mencatat 101.739 kasus infeksi corona dengan total kematian 11.591. Artinya, tingkat kematian negara itu hampir menyentuh angka 11,4%, jauh melampaui tingkat kematian corona global yang berada di angka 4,8%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: