PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi, mencatatkan pendapatan konsolidari 2019 senilai Rp16,8 triliun. Capaian itu tumbuh berlanjut 6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp15,9 triliun.
Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp433 miliar, merupakan laba tertinggi dalam lima tahun terakhir (tidak termasuk keuntungan luar biasa di 2018 yang diperoleh dari divestasi bisnis pelumas), didorong oleh pertumbuhan laba dari anak perusahaan, penurunan biaya bunga, dan penghentian beberapa bisnis yang tidak menguntungkan.
Pencapaian kinerja keuangan di 2019 ditopang oleh hasil kinerja yang baik dari beberapa anak perusahaan. Di segmen distribusi, ritel, dan aftermarket, MPMulia membukukan pertumbuhan penjualan dan laba yang solid selama periode pelaporan dan terus mempertahankan posisi pangsa pasar yang kuat di wilayah Jawa Timur dan NTT.
Baca Juga: Mitigasi Dampak Corona, BI Perluas Pelonggaran GWM
Sedangkan MPMParts dan Bidbox.id akan terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan dengan memperkuat kemampuan kompetitifnya dan berfokus pada efisiensi operasional dan produktivitas penjualan.
Anak perusahaan yang berfokus pada layanan keuangan, MPMInsurance, berhasil mempertahankan kinerja yang sehat dan mendapatkan rekognisi dan penghargaan seperti Best General Insurance 2019 dari Media Asuransi. Entitas asosiasi, JACCS MPMFinance, juga mendapatkan penghargaan The Best Performing Multifinance 2019 berdasarkan kinerja keuangan 2017-2019 dengan kategori aset 10 Triliun dari Infobank.
Adapun untuk segmen transportasi, upaya yang baik telah menunjukkan peningkatan dan perbaikan di MPMRent yang berdampak pada keseluruhan profitabilitas perseroan. MPMRent akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan berfokus pada strategi pemasaran, strategi penetapan harga, memanfaatkan teknologi dan data untuk menawarkan layanan penyewaan.
CEO MPMX, Suwito Mawarwati mengatakan, capaian tersebut berkat fokus perusahaan yang memperhatikan portofolionya dengan cermat dan dengan mengambil beberapa langkah penting, yaitu restrukturisasi dan perampingan beberapa bisnis yang tidak menguntungkan di 2018 telah terbayarkan dan membuat kemajuan nyata ditandai dengan meningkatnya keseluruhan profitabilitas perseroan.
Suwito menambahkan, lini bisnis yang beragam dan melingkupi hulu hingga hilir yang dimiliki oleh Grup MPM memberikan keuntungan dan kompetensi bagi perseroan karena setiap segmen bisnis dapat saling melengkapi. Ini merupakan kekuatanĀ perseroan yang diyakini masih memiliki potensi kuat untuk pertumbuhan lebih lanjut.
"Ke depannya, untuk menjaga momentum ini, kami akan secara konsisten memastikan bahwa cost leadership, peningkatan produktivitas, dan pertumbuhan positif arus kas operasional diimplementasikan secara terus menerus dan berkelanjutan di seluruh lini bisnis perseroan," jelas Suwito.
Baca Juga: Ditopang KPR, BTN Optimis Laba Tembus Rp3 Triliun
Selain memperkuat lini bisnis yang ada saat ini, perseroan secara konsisten terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri transportasi untuk mengembangkan bisnis secara non-organik yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, dan bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan.
Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada 2019, perseroan telah membagikan dividen Rp480 per saham untuk tahun buku 2018 yang merupakan rekor dalam pembagian dividen perseroan. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: