
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX, Perseroan), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia mengumumkan hasil kinerja keuangan tahun 2024 yang telah diaudit.
Di tengah dinamika ekonomi dan industri, MPMX berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8% YoY mencapai Rp15,8 triliun, didorong oleh peningkatan kinerja di segmen utama bisnis yaitu distribusi dan ritel. Sementara itu, Laba Bersih (NPAT) tercatat sebesar Rp582 miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis.
Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPMX mengatakan, kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat.
Baca Juga: MPMRent Perkuat Posisi Melalui Strategi Digitalisasi
“Kami berbahagia atas pencapaian yang diraih Perseroan bersama Entitas Anak dan Asosiasi dalam menghadapi lanskap ekonomi global yang penuh tantangan—dari perlambatan pertumbuhan, ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi, hingga dampak perubahan iklim, MPMX tetap menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan strategis yang solid," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut katanya, keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya kolektif seluruh tim, yang terus menjadi motor penggerak kemajuan perusahaan dalam menerapkan strategi yang tepat, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis MPMX.
"Kami menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi mereka, serta kepada para pemegang saham, mitra bisnis, dan pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan berkelanjutan. Ke depan, kami akan terus memperkuat posisi dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkasnya.
Sepanjang tahun 2024 kinerja Entitas Anak dan Asosiasi MPMX bergerak dinamis, dengan beberapa segmen menunjukkan pertumbuhan positif sementara yang lain masih menghadapi
tekanan pasar dan tantangan.Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3% YoY menjadi Rp14,5 Triliun.
Segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745 ribu unit, mencerminkan pertumbuhan sebesar 9,9% YoY, sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat sebesar 4,0% YoY. Bisnis ritel melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh sebesar 16,6% YoY, didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualaan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9% YoY.
Baca Juga: MPMInsurance Tunjuk Wayan Pariama sebagai Deputi CEO, Siap Perkuat Strategi Bisnis
Di segmen bisnis asuransi, MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9% YoY menjadi Rp887 miliar didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8% YoY menjadi Rp304 Miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8% YoY menjadi Rp162 miliar.
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91% yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi. Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1% YoY menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial.
Lalu pada segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia, secara keseluruhan pemesanan baru menurun sebesar 33,5% YoY menjadi Rp3,1 triliun imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 dan ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporatsi) secara permanen yang merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan lebih selektif dalam mengakuisisi pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement