Dampak Corona, 9 Perusahaan Ini PHK Ribuan Karyawan, No. 8 Anak Usaha Garuda Indonesia!
Guncangan ekonomi akibat wabah COVID-19 (Corona Virus Disease 19) telah membuat berbagai perusahaan di seluruh dunia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menurut lembaga survei NPR, sekitar 18% orang dewasa di Amerika Serikat mengaku dikurangi jam kerja hingga dipecat.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Ketenagakerjaan mencatatkan ada 2.311 pekerja yang terdampak PHK, per Rabu (1/4/2020). Sementara itu, 9.183 pekerja dirumahkan akibat melemahnya perekonomian.
Merangkum berbagai sumber, berikut ini beberapa perusahaan yang melakukan PHK secara masif akibat pandemi corona:
Baca Juga: Alhamdulillah, Erick Thohir Ultimatum BUMN: Jangan Ada PHK
1. H&M
Peritel baju kekinian di industri fast fashion, H&M mengumumkan pemberhentian terhadap puluhan ribu pekerja di seluruh dunia untuk sementara. Bahkan, PHK permanen sedang dipertimbangkan oleh perusahaan, seperti dikutip dari CNBC Internasional.
Seluruh tokonya di sejumlah pasar terbesar, seperti Jerman, Amerika Serikat (AS), dan Inggris telah ditutup pada akhir pekan lalu.
3.441 dari 5.062 toko H&M di dunia sudah ditutup. "Itu dilakukan bersamaan dengan melemahnya permintaan konsumen di pasar yang masih dibuka, sehingga berdampak negatif terhadap penjualan pada Maret," kata perusahaan.
2. Sephora
Menurut laporan Forbes, Sephora memutus hubungan kerja dengan sejumlah pekerja paruh waktu dan pekerja musiman di operasional bisnis AS. Sementara di Kanada, jam kerja karyawan dikurangi.
3. Union Square Hospitality Group (USHG)
Grup perhotelan yang dimiliki oleh pebisnis dengan harta US$400 miliar (sekitar Rp6,6 T), Danny Meyer, itu memecat sekitar 80% pekerjanya. Artinya, ada 2 ribu karyawan yang terdampak akiabt krisis di tengah pandemi ini.
4. Hotel Presiden Trump
Para pekerja di hotel-hotel Presiden Trump di New York, Washington, Las Vegas, dan Nevada juga mengalami PHK. Sekiranya, ada lebih dari 200 karyawan terdampak kebijakan tersebut.
5. Oyo Hotels
Startup yang didukung oleh SoftBank ini memecat 3 ribu karyawan di China awal Maret, setara dengan 30% jumlah tenaga kerjanya di negara itu. Sementara di dunia, Oyo bertekad memecat 5 ribu karyawan.
6. Hotel Marriott
Perusahaan hotel raksasa di dunia, Marriott, juga berencana memecat sementara puluhan ribu pekerja, mereka akan dipekerjakan kembali jika pandemi telah berakhir. Sementara, sebagian pekerja lain akan di-PHK.
7. Boeing Co
Dilansir dari AFP, Boeing mengumumkan strategi tentang PHK sukarela kepada 150 ribu pekerjanya, Kamis (2/4/2020).
Nantinya, karyawan yang dapat memenuhi syarat untuk pensiun dini dari perusahaan akan mendapat paket tunjangan dan gaji.
8. PT Aerofood ACS, Anak Usaha Garuda Indonesia
Ratusan karyawan di Bandara Soetta terpaksa dipecat karena sektor penerbangan jadi salah satu yang terkana dampak corona secara signifikan.
Menurut Serikat Gerakan Buruh Katering (SB Gebuk) Bandara Soetta, ada sekitar 445 buruh kontrak yang terkena PHK PT Aerofood ACS.
9. Indosat
Indosat memutuskan hubungan kerja dengan 677 karyawan dan mengalokasikan Rp663 miliar sebagai dana kompensasi.
Menurut Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Syahroni, dana itu akan disalurkan ke dalam dua angkatan.
Angkatan pertama dengan 328 karyawan terdampak akan diberikan Rp343 miliar, ditambah bonus Rp18,3 miliar sebagai bonus. Dana itu akan dibayar sebelum 15 April.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: