Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Perkasa, BI: Alhamdulillah Langkah Kami Diridai Allah SWT

Rupiah Perkasa, BI: Alhamdulillah Langkah Kami Diridai Allah SWT Kredit Foto: BI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (7/4/2020), bergerak stabil dan menguat.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp16.200 per dolar AS. Rupiah menguat 212 poin (1,29 persen) dibandingkan penutupan Senin di level Rp16.413 per dolar AS. Adapun data BI menyebutkan, nilai tukar rupiah pada hari ini (7/4/2020) menguat sebesar 225 rupiah atau 1,56% (ptp) menjadi Rp16.125 per dolar AS.

Baca Juga: Parah! Sekali Menghunus Pedang, Rupiah Bikin Dolar AS dan Mata Uang Global Jatuh Bergelimpangan!

"Alhamdulillah, langkah-langkah yang kita lakukan diridai Allah SWT sehingga bergerak stabil dan menguat," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat menyampaikan Perkembangan Ekonomi Terkini melalui live streaming di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dia mengatakan, penguatan ini tak lepas dari berbagai bauran kebijakan BI dan koordinasi erat antara BI dan pemerintah. Selain itu, ia juga berterima kasih kepada eksportir yang menyuplai dolarnya sehingga rupiah bergerak sesuai mekanisme pasar.

"Alhumdulillah dengan kebijakan kami, koordinasi yang erat, kami juga bersama Menkeu teleconference kepada pada investor untuk menjelaskan langkah-langkah kami sebagai komunikasi lanjutan kita minggu lalu. Terima kasih sejumlah eksportir sehingga bid and over berjalan baik, mekanisme pasar berjalan baik. BI selalu berada di pasar baik pasar spot, DNDF, maupun SBN di pasar sekunder," jelas Perry.

Dengan perkembangan ini, bank sentral meyakini nilai tukar rupiah akan berada pada level Rp15 ribu per dolar AS di akhir tahun. "Insyaalllah nilai tukar bergerak stabil dan cenderung menguat ke 15 ribu di akhir tahun," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar, BI terus memperkuat intensitas triple intervention baik secara spot, DNDF, dan pembelian SBN dari pasar sekunder.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: