Di tempat terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan panen raya di Kabupaten Semarang sudah dimulai sejak Maret dan Semarang termasuk salah satu sentra padi Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Kementan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan petani tetap panen untuk menghasilkan beras berkualitas.
“Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pertanian atau penyediaan pangan tidak boleh berhenti terutama dalam melawan masa wabah virus corona. Ini saatnya kita menjadi pahlawan pangan untuk menyelamatkan bangsa. Pastikan jangan sampai ada pangan yang tertahan," ujarnya.
Oleh karena itu, Suwandi menegaskan Kementan bersama dengan pemerintah daerah dan para mitra akan terus menjaga stok apalagi menjelang bulan puasa. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, ketersediaan, distribusi dan harga pangan selama pandemi Covid-19 harus aman termasuk beras, bebab beras merupakan komoditas pangan paling utama.
“Langkah lain untuk menghadapi musim panen yaitu dengan Komando Strategi Penggilingan Padi sebagai ide Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menjaga kestabilan harga saat puncak panen raya. Terobosan ini bisa menyerap gabah langsung dari petani, dan baru-baru ini Kemendag juga mengeluarkan harga gabah baru dan kami berharap Bulog bisa menyesuaikan peraturan tersebut,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman