Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Gandeng Blibli, Akses Bahan Pokok Makin Gampang

Kementan Gandeng Blibli, Akses Bahan Pokok Makin Gampang Kredit Foto: Website Blibli

"Kami meminta daerah segera menyerap KUR dan meminta daerah mengawal harga jangan sampai di bawah HPP," ujar Syahrul.

CEO Blibli, Kusumo Martanto mengaku senang telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementan sebagai mitra e-commerce ekslusif untuk mendukung ketersediaan bahan pangan beras bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk komitmen Blibli untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.

"Blibli berharap dengan kualitas tim terbaik, sarana dan prasarana, serta teknologi yang dimiliki dapat memberikan dukungan yang maksimal serta memudahkan upaya pemerintah dalam menyediakan bahan pangan beras," ujar Kusumo.

Lebih lanjut Kusumo menambahkan,"Tentunya akan didukung oleh keseluruhan rantai logistik yang menjadi tulang punggung Blibli termasuk warehouse Blibli yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau pelanggan di Indonesia."

Baca Juga: WFH Berasa Dikurung, Ahok Celetuk: Lebih Enak daripada di Mako Brimob

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan kerja sama ini merupakan terobosan nyata untuk memudahkan akses konsumen membeli beras melalui jasa aplikasi online sekaligus membantu menyerap gabah petani agar harganya tidak jatuh. Yaitu dengan menggandeng Kostraling atau penggilingan padi untuk membeli gabah petani dan kemudian memasok beras untuk dijual melalui jasa online.

"Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami meminta agar kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten mendampingi Kostraling penggilingan untuk akses KUR sehingga mampu menyerap gabah petani," bebernya.

Selanjutnya, kata Suwandi, Kostraling segera bermitra dengan pasar online, marketplace, startup, e-commerce untuk memperlancar distribusi beras medium, premium, dan beras khusus secara lancar dan efisien, untuk diakses masyarakat.

"Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan kondisi wabah Corona dan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menjadi persoalan adalah distribusi yang kemudian akan berdampak pada harga," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: