Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketum Kadin Apresiasi E-Awarding Besutan Warta Ekonomi

Ketum Kadin Apresiasi E-Awarding Besutan Warta Ekonomi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani turut menjadi pembicara dalam acara penghargaan bertajuk Indonesia Most Admired Companies (IMACO) Award 2020 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group.

Dalam materinya, Rosan menyatakan apresiasinya kepada Warta Ekonomi yang terus berinovasi dan tidak berhenti berkarya di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi.

"Selamat kepada para pemenang dalam event kali ini. Dan apresiasi saya juga kepada Warta Ekonomi yang terus-menerus berinovasi, sehingga di tengah hambatan dan tantangan seperti pandemi yang sedang kita alami ini, masih bisa terus berkarya, salah satunya lewat penyelenggaraan e-awarding."

Baca Juga: Industri Ini Bergerak Positif Selama Pandemi Covid-19

"Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain, bagi kita semua untuk tetap berusaha dan berjuang menjadi lebih baik lagi," ujar Rosan dalam live streaming IMACO Award 2020, yang disiarkan Rabu (15/4/2020) siang lalu.

Menurut Rosan, semangat untuk terus berinovasi di tengah pandemi ini menjadi sangat penting mengingat prediksi sejumlah pihak bahwa kondisi pandemi Covid-19 ini berpotensi membawa tekanan yang cukup kuat terhadap perekonomian negara-negara, bahkan dunia.

Seperti juga yang telah disampaikan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani bahwa pertumbuhan ekonomi nasional berpotensi bergerak ke arah minus hingga ke level 2,5 hingga 3 persen, bila tidak segera diambil langkah antisipasi dan terobosan berupa pemberian stimulus, baik di sektor fiskal, moneter, riil, dan juga keuangan, termasuk perbankan.

"Yang menjadi permasalahan adalah bahwa kita semua tidak tahu sampai kapan kondisi ini berjalan dan akan berakhir. Karena itu seruan kami kepada pengusaha dan semua orang adalah 'hope for the best, and prepare for the worst'. Jangan sampai dengan persiapan yang kurang baik, ketika semua ini berakhir, maka justru kita ketinggalan kereta," tutur Rosan.

Dalam perkiraan Kadin, efek lanjutan dari terjadinya tekanan pandemi Covid-19 akan terus dirasakan dalam jangka menengah, mulai dari satu-dua tahun atau justru sampai tiga tahun ke depan.

Karenanya, Kadin Indonesia juga menyarankan agar pemerintah segera menyiapkan anggaran penanggulangan yang besarannya minimal 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yaitu sekitar Rp1.600 triliun.

Baca Juga: Asia Sekarat, Ekonomi 2020 Terpuruk dalam 60 Tahun

Dana penanggulangan itu nantinya sebesar Rp400 triliun dialokasikan untuk penanganan masalah kesehatan, Rp600 triliun untuk penanggulangan terhadap dampak ekonomi sektor riil, dan baru sisanya Rp600 triliun lagi untuk penguatan sektor keuangan, termasuk perbankan.

"Lalu dana sebesar itu kita dapat dari mana? Di sini Kadin Indonesia menyarankan agar Bank Indonesia (BI) bisa membeli bond dari pemerintah. Syaratnya, jangan menggunakan dana riset, melainkan mencetak uang baru. Risikonya memang inflasi akan melonjak. Namun, dalam pandangan kami, untuk kondisi yang benar-benar darurat seperti ini posisi inflasi tinggi bukan merupakan hal yang patut ditakuti. Yang penting semua bisa terselamatkan, baik dari segi kesehatan maupun dampak ekonomi yang terjadi di masyarakat. Itu target utamanya," tegas Rosan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: