Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sementara itu, Hasbullah, Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeritas Indonesia mengatakan masyarakat perlu memfokuskan keahliannya dibidang asuransi kesehatan dan jaminan sosial serta memberikan informasi penting bagi kita semua khususnya pelaku UMKM.
“dalam kondisi seperti ini saya melihat sekarang semakin tinggi jumlah orang-orang yang bayar iuran JKN nya jadi nunggak, padahal semua orang menginginkan mempunyai jaminan. Nah ini akan menyulitkan kalau sakitnya karna covid tidak masalah karna ini akan otomatis ditanggung oleh dana APBN yangg Rp75 triliun, namun jika penyakitnya bukan karena covid maka tidak akan dijaminkan oleh dana APBN tersebut,” ungkap Hasbullah.
Tambahnya, jika masyarakat tidak mempunyai kartu JKN yang aktif maka mereka harus bayar sendiri. Hal ini akan menjadi berambahnya beban dari teman-teman UMKM.
Sementara itu, Co Founder OK OCE Indra Uno menjelaskan dunia sudah mengakui bahwa sedang mengalami resesi, dan resesi ini adalah dimana pertumbuhan ekonomi dunia itu negatif atau minus yang tadinya berkembang jadi merosot. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua komunitas Pelaku UMKM sebanyak-banyaknya berinovasi, bahkan walau hanya untuk dilingkungan keluarganya sendiri. Masyarakat bisa berkolaborasi melahirkan inisiatif-inisiatif maka dari itu berinisiatiflah curahkan semua pikiran, curahkan semua kesusahan yang dirasakan dihati dan sampaikan kepada OK OCE.
"Mari ingatkan temen-temen kita, keluarga kita semua, yuk kita ubah pendirian perilaku kita, anggap bahwa kita bisa menularkan, kita terhadap anak-anak kita, bahkan anak-anak muda sekalipun itu bukan berarti mereka tidak bisa terjangkit tapi mereka adalah pembawa virus nomer satu yang terbesar kalau dikorea, dan kita perlu sadari bersama," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
