Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

7.000 Pedagang Tanah Abang Terancam Gulung Tikar

7.000 Pedagang Tanah Abang Terancam Gulung Tikar Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Krisis ekonomi mulai terjadi di tengah wabah virus corona di Indonesia. Sebagian besar roda ekonomi tak bisa berputar karena adanya pembatasan aktivitas. Hal ini pun dikeluhkan oleh para pegadang di Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Pemilik kios di Pasar Tanah Abang, Yudi Fauzan, mengatakan kemungkinan ribuan pedagang kios bisa gulung tikar akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Apalagi, diberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Fauzan merupakan pedagang pakaian anak-anak di Pasar Tanah Abang, tapi sementara ini tutup hampir satu bulan atau 25 hari sehingga tidak ada pemasukan sama sekali. Namun, ia harus tetap membayar gaji para karyawan, membayar sewa, hingga membayar listrik kios yang disewanya. Karyawannya sudah dirumahkan, namun mereka tetap harus digaji.

"Kiosnya tidak ada yang dibuka satu pun. Karyawan kita rumahkan. Kita mematuhi aturan PSBB dan Pasar Tanah Abang segera ditutup karena Covid-19 dari 27 Maret sudah tutup," kata Fauzan.

Menurut dia, peminat pembelinya memang berkurang meskipun cara dagangnya beralih melalui aplikasi. Makanya, lebih dari 20.000 kios di pasar tersebut tutup semua entah sampai kapan belum diketahui.

"Mungkin sampai Lebaran kalau belum dibuka kembali, lebih dari 7.000 pedagang Tanah Abang bisa gulung tikar, karena kami tidak bisa bayar kontrak kios," ujarnya.

Oleh karena itu, Fauzan mewakili para pedagang lainnya di Pasar Tanah Abang untuk minta keringanan atau menunda pembayaran kontrak kios kepada pemilik toko. Menurut dia, hampir kurang lebih ada 7.000 pedagang yang mengontrak.

"Kalau ini terjadi terus, pedagang bisa bangkrut. Maka dari itu, service charge kami minta enam bulan di-free-kan, listrik juga minta keringanan," jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: