Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

E-commerce dan Impor, Begini Keluh Kesah Terkini Pasar Tanah Abang

E-commerce dan Impor, Begini Keluh Kesah Terkini Pasar Tanah Abang Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejayaan pasar Tanah Abang mulai tergerus seiring perkembangan zaman. Di masa lalu, Tanah Abang pernah mencapai kejayaan dengan para pedagangnya yang meraih omzet yang tinggi, namun di sisi lain mengetahui teknologi yang bergerak cepat, para pedagang mulai beralih ke digital. 

Kendati demikian, ada juga pedagang yang tidak melihat perubahan tersebut dan masih terperangkap di masa lalu. Harianto Tian, pemilik PT Voxa Indo Nusa mengatakan sebagai saIah satu pengusaha di Pasar Tanah Abang, terdapat serangkaian tahapan yang dialami para pedagang, termasuk digitalisasi yang membuat para pelanggan merasa lebih hemat dalam berbelanja dan tentunya perkembangan e-commerce.

Baca Juga: Berawal dari Tanah Abang, Kini Produk Lemone Diminati Mancanegara dan Berhasil Raih Penghargaan Superbrands

“Saat e-commerce memasuki pasar, perubahan ini sangat signifikan. Mulai dari kehadiran beberapa brand kuat hingga penurunan penjualan di saat itu. Meskipun penjualan masih cukup baik dan sebagian supplier bisa beradaptasi dengan e-commerce, banyak pedagang memutuskan untuk membuka toko di platform online. Hal ini mengubah dinamika pasar secara drastis,” ujar Tian, mengutip dari kanal YouTube Rhenald Kasali (Akademisi dan praktisi bisnis), Rabu (1/11).

Kemudian, di era pandemi, pergeseran dari belanja  konvensional ke online semakin kuat. Penjualan di Tanah Abang menurun secara signifikan, di samping itu toko online dan marketplace mengalami pertumbuhan yang cepat.

Selain itu, masalah impor barang-barang dari Tiongkok yang banjir ke Indonesia juga memengaruhi harga barang. Tian menyebut harus ada kontrol yang lebih ketat terhadap impor agar persaingan menjadi lebih adil. 

“Untuk pemerintah tentu harus memastikan bahwa impor barang berjalan sesuai prosedur yang benar,” tutur Tian.

Hal ini menurutnya menjadi tantangan khusus bagi para pengusaha termasuk bagi dirinya.

“Saya sendiri dengan mencari peluang di industri sepeda listrik yang sedang naik daun. Saya merasa bahwa ini adalah langkah menarik untuk mengatasi persaingan sengit di bisnis tekstil,” ucap dia.

Baca Juga: Tegas! Anies Baswedan Ingin Negara Dikelola dengan Cara Beradab: Insya Allah Indonesia Lebih Baik di Masa Depan

Terakhir, Tian menekankan kembali melihat persaingan yang semakin ketat, pemerintah harus lebih mengontrol impor barang dan memastikan bahwa prosedur impor dilakukan dengan benar sehingga diharapkan dapat membantu industri dalam negeri bersaing lebih baik dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: