Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Jual Koran di Umur 26 Tahun, Murdaya Widyawimarta Poo Kini Sukses Punya JIExpo

Masih Jual Koran di Umur 26 Tahun, Murdaya Widyawimarta Poo Kini Sukses Punya JIExpo Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari seorang penjual koran, Murdaya Widyawimarta Poo berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$1,2 miliar pada tahun 2024. 

Lahir di Blitar 12 Januari 1946, Murdaya memulai hidupnya dengan sederhana. Di masa mudanya, ia bekerja sebagai penjual koran hingga usia 26 tahun. Meski pekerjaan itu terlihat kecil, ia menjalaninya dengan ikhlas dan tekun. 

Dari sana, Murdaya muncul keinginannya untuk membangun bisnis sendiri. Pada tahun 1972, bersama istrinya, Siti Hartati Murdaya, yang dinikahinya setahun sebelumnya, ia memulai bisnis di bidang konstruksi. Pilihan ini tidak sembarangan; ia melihat peluang besar di sektor konstruksi yang saat itu masih minim persaingan.

Bisnis konstruksi yang dirintis Murdaya berkembang pesat. Pada tahun 1984, ia mendirikan PT Central Cipta Murdaya (CCM) Group, yang kini menjadi induk dari lebih dari 50 anak perusahaan di berbagai sektor, termasuk listrik, perdagangan, engineering, infrastruktur, teknologi informasi, manufaktur, agribisnis, kehutanan, dan properti.

Baca Juga: Perjuangan Soichiro Mendirikan Honda, Penjaga Bayi yang Sukses Ciptakan Raksasa Otomotif Dunia

Salah satu pencapaian besar Murdaya adalah pendirian Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran. Pada tahun 1992, CCM berhasil mendapatkan proyek besar untuk mendirikan JIExpo, yang menjadi awal kesuksesannya. 

Pada tahun 2003, melalui PT Jakarta International Expo, Murdaya mengambil alih pengelolaan JIExpo dengan transaksi senilai US$120 juta atau sekitar Rp1 triliun. Sejak itu, JIExpo berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia, dengan total area indoor lebih dari 50.000 meter persegi.

Murdaya tidak hanya fokus pada konstruksi dan properti. Pada tahun 1988, ia mendirikan Hardaya Aneka Shoes Industry dan bekerja sama dengan Nike untuk membangun pabrik sepatu di Tangerang. Tahun berikutnya, ia mendirikan PT Nagasakti Paramashoes Industry dan PT Berca Sportindo untuk distribusi sepatu Nike di Indonesia. Pengalaman ini mendorongnya untuk mengembangkan merek sepatu lokal, League.

Di sektor properti, melalui PT Metropolitan Kentjana, Murdaya mengembangkan kawasan elit seperti Pondok Indah dan Puri Indah. Ia juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham utama di PT Metropolitan Kentjana dengan kepemilikan saham sebesar 47,47%. Perusahaan ini telah membangun beberapa pusat perbelanjaan ternama, termasuk Pondok Indah Mall.

Baca Juga: Perjalanan Johari Zein, Pelayan Hotel yang Sukses Dirikan JNE dan Paxel hingga Bangun 99 Masjid

CCM Group tidak hanya beroperasi di bidang konstruksi dan properti. Perusahaan ini juga menjadi agen pemasaran produk teknologi global seperti IBM, HP, Hitachi, Fujitsu, dan Symantec. Selain itu, CCM Group memiliki PT Berca Indonesia Kentjana Sakti, agen Asea Brown Boveri (ABB), serta perusahaan di bidang konstruksi dan engineering seperti PT Balfour Beatty Sakti.

Murdaya juga aktif di dunia politik. Pada periode 2004-2009, ia menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Meski sibuk dengan bisnis dan politik, ia tetap fokus mengembangkan usahanya hingga mencapai puncak kesuksesan.

Forbes mencatat kekayaan Murdaya Widyawimarta Poo sebesar US 1,1 miliar pada tahun 2022, menempatkannya di peringkat ke−33 orang terkaya di Indonesia. Pada November2024, kekayaannya diperkirakan meningkat menjadi US1,2 miliar, membuatnya berada di peringkat ke-45 orang terkaya di Indonesia dan ke-2.483 di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: