Mundur dari Stafsus, Andi Taufan Tetap Lanjutkan Programnya dengan Amartha
CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), Andi Taufan Garuda Putra tetap melanjutkan programnya yang sempat membuat geger lantaran mengirim surat kepada seluruh camat se Indonesia. Program Desa Lawan Corona ini yang sejatinya tertulis dalam surat berkop surat resmi Sekretariat Kabinet RI.
Sebagaimana diketahui akibat heboh surat tersebut, Andi pun akhirnya mengundurkan diri dari Staf Khusus Presiden.
Meski telah mundur, Andi Taufan bersama Amartha tetap melanjutkan program Desa Lawan Corona yang bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah pedesaan di Indonesia.
Baca Juga: Belva, Andi Taufan Mundur, PKS: Pak Jokowi, Ini Waktunya Bubarkan Stafsus Milenial
Terbaru, Amartha ikut menyalurkan donasi yang diberikan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) melalui program yang dijalankannya.
Dilansir dari Sindonews di Jakarta, Selasa (28/4/2020) Kuseryansyah selaku Ketua Harian AFPI mengatakan inisiatif tersebut menjadi bentuk komitmen berkelanjutan AFPI dan para anggota penyelenggara Fintech P2P Lending melakukan perlawanan bersama terhadap pandemi ini.
“AFPI mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam bantuan ini,” ujarnya.
AFPI menyalurkan donasi berupa uang tunai, yang akan Amartha gunakan untuk membeli perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan didistribusikan ke 20 puskesmas di wilayah pedesaan Jawa Barat dan Jawa Timur yang berada di zona merah Covid-19.
Andi Taufan pun berterima kasih kepada AFPI atas donasi yang diberikan untuk mencegah penyebaran virus corona di daerah pedesaan. Menurutnya dalam krisis saat ini, desa memiliki peranan penting sebagai pertahanan terakhir sektor ekonomi dan pangan Indonesia.
Selain itu, gerakan kemanusiaan melalui program Desa Lawan Corona ini juga telah bekerja sama dengan KitaBisa. Di mana pada tahap 1 telah disalurkan paket APD ke 30 puskesmas di Jawa, Senilai Rp140 juta.
Dalam menyalurkan donasi ini Amartha menggerakan 3,000 relawan yang merupakan petugas lapangan Amartha yang berada di 12,300 desa di Jawa, sebagian Sumatera dan Sulawesi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: