Prihatin Sama Nasib Warga yang Kian Buruk, Sandiaga Berseru: Yang Lebih Bantu yang Kurang
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa kondisi ekonomi keluarga saat ini di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona terus meningkat. Lebih lanjut, dia akan mengubah keadaan ini akan terjadi dalam waktu yang panjang.
"Survei yang saya dan timkan lakukan menunjukkan 67 persen masyarakat memperoleh pembiayaan dalam keluarga semakin hari semakin memburuk," ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/5/2020).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga mengutip pandemi yang telah diumumkan saat ini sudah 1,2 juta pekerja di Indonesia yang dirumahkan dan terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca Juga: Ngeri! Mudik Dilarang Tapi Pemerintah Lepas Tanggung Jawab: Jangan Sampai Rakyat Mati Sebab Hal Lain
Selain itu, menurut data hasil survei yang ia sampaikan, sebanyak 25 persen dari masyarakat Indonesia menyatakan tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman.
"Kondisi masyarakat saat ini sudah manjam (makan pinjaman), kalau tidak ada yang memberikan pinjaman, mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok," jelasnya.
Sandi juga memaparkan, berdasarkan survei tersebut, masyarakat hanya memenuhi kebutuhan pokok selama sepekan, hanya membeli 20 persen. Sementara itu, yang memenuhi kebutuhan pokok tanpa syarat hanya sebesar 33 persen. Selanjutnya, masyarakat yang masih memiliki tabungan hanya dapat menghemat 20 persen.
Baca Juga: Hadapi Corona Bersama, Ini Pembagian Tugas Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin
"Berarti ekonomi keuangan mikro butuh satu suntikan bagaimana paket-paket yang dikeluarkan pemerintah dan juga kerja sama dengan dunia usaha bisa menolong masyarakat yang tadinya masuk kelas menengah sekarang masuk ke klasifikasi masyarakat rentan miskin," ungkapnya.
Menurut Sandi, Pandemi Covid-19 ini membuktikan prinsip ekonomi yang baik adalah ekonomi yang memberikan keleluasaan atau kelonggaran kepada para usahawan yang membutuhkan.
"Yang punya kelebihan membantu yang kekurangan, yang berkecukupan membantu yang perlu bantuan. Lembaga Keuangan Mikro Syariah ini jadi fasilitatornya. Ayo, pada masa pandemi Covid-19 jadikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah punya tempat," katanya.
Baca Juga: Hoaks, Ada Virus Corona di Rokok Sampoerna Hoaks
Ia mengutip, Lembaga Keuangan Mikro Syariah harus benar-benar menjalankan prinsip kesyariahannya. Hal ini harus diimplementasikan mengingat saat ini ekonomi di Indonesia penuh dengan pertimbangan dari wabah pandemi.
"Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang berbasis syariah harus berkeadilan pada saat ini. Jumlah usaha yang tidak disetujui, jika disebut prinsip syariah anggota tidak bisa membayar, tentu saja harus dilakukan penjadwalan ulang," jelasnya.
Sandi mengatakan di tengah pandemi ini, ekonomi yang terbaik adalah ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang mampu memberikan keleluasaan serta kelonggaran bagi para pengusaha yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Bantu Buruh yang Di-PHK, Sandiaga Uno Bagikan Paket Sembako
Selain itu, investor sosial harus dilibatkan, di mana yang memiliki kelebihan harus menolong yang berkekurangan, yang berkecukupan juga harus mampu mendukung yang berkekurangan.
"Prinsip ekonomi syariah ini harus diperjuangkan, Lembaga Keuangan Mikro Syariah ini jadi fasilitatornya. Ayo pada masa pandemi Covid-19 jadikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah punya tempat," ungkapnya.
Sandiaga juga mengatakan, banyak lembaga keuangan yang kini menjadi lembaga sosial. Itu adalah lembaga yang memiliki banyak orang yang memiliki banyak dana sehingga memungkinkan masyarakat yang memiliki dana untuk membantu sektor lain seperti melakukan berbagai macam donasi dan investasi.
Ia berharap, pandemi ini dapat mengubah portofolio serta prinsip ekonomi yang saat ini menurutnya lebih menekankan ke arah ekonomi berbasis kapitalis
"Melalui pandemi ini, bisa jadi pengingat kita, mungkin ekonomi kita yang saat ini membutuhkan kapitalis yang pertumbuhannya dari dulu terus naik dan naik dengan demikian diakuisisi pandemi pertumbuhannya malah tidak berkelanjutan," paparnya.
"Mari kita gunakan keadaan ini sebagai pengingat kita dan kita yakin keadaan ini semoga cepat berlalu, "tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: