Anies Baswedan Patah Hati Mendalam atas...

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa ia merasakan patah hati yang begitu mendalam atas meninggal dunianya Didi Kempot. Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, ia, berduka cita atas kepergian seniman yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo itu.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Patah hati mendalam atas berpulangnya Pakde Didi Kempot," ujar Anies dikutip dari Twitter pribadi @aniesbaswedan di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Anies mengungkapkan kepergian Didi adalah kehilangan besar bagi masyarakat Indonesia. Didi yang terkenal melantunkan lagu-lagu campursari bertema galau meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020).

"Sungguh kehilangan besar bagi kita semua," ujar Anies.

Anies juga mengemukakan, ia, berdoa supaya Didi diterima di sisi-Nya. Didi meninggal dunia pada usia 53 tahun dan dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur.

"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan," ujar Anies.

Didi Kempot menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 5 Mei 2020 sekitar pukul 07.45 WIB. Menurut keterangan beberapa sumber, Didi Kempot sudah tidak sadarkan diri saat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Didi kabarnya meninggal karena serangan jantung.

Didi Kempot meninggal dunia di usia 53 tahun. Almarhum terlahir dengan nama Dionius Prasetyo. Nama Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar. Sebelum namanya dikenal di mana-mana, Didi terlebih dahulu mengawali kariernya sebagai penyanyi jalanan. Kerja kerasnya buat Didi memperoleh raihan saat ini.

Didi kemudian dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart karena lagunya banyak menceritakan lara dalam menjalin cinta. Penggemar Didi menyebut dirinya sebagai Sobat Ambyar, ada juga yang menamai dirinya sebagai Sad Boy dan Sad Girl.