Namun, ia merasa heran karena Pemprov DKI sanggup membayar setengah commitement fee ajang balap Formula E Rp207 miliar, yang justru penyelenggaraannya ditunda imbas pandemi Covid-19.
"Hilangnya skala prioritas, hilangnya sense of crisis saat Anies tega membayar Rp207 miliar untuk Formula E, sementara rakyat kelaparan. DPRD saja rela anggarannya dipotong Rp257 miliar demi kondisi sekarang," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan DPR RI pada Rabu (6/5) menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta meminta pemerintah pusat untuk menanggung dana bansos 1,1 juta warga Jakarta pada fase dua ini dengan alasan keterbatasan dana.
Bansos gelombang pertama sudah terlaksana dan ditanggung pemprov. Tetapi untuk gelombang selanjutnya, pemprov ingin pemerintah pusat yang menanggung.
"Jadi tadinya 1,1 juta adalah DKI dan sisanya 3,6 juta itu pemerintah pusat. Sekarang semuanya diminta cover oleh pemerintah pusat," ujar Sri dalam rapat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil