Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Anak Buah Jokowi: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan, Berkat...

Klaim Anak Buah Jokowi: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan, Berkat... Petugas medis memeriksa pasien dengan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/4/2020). Tes dengan sistem tersebut dilakukan guna mempersempit penyebaran COVID-19 di wilayah Depok dan sekitarnya. | Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengklaim angka kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan meski tidak drastis. Kemudian, untuk angka kesembuhan pasien mengalami kenaikan.

"Jadi ada kecenderungan bahwa angka kasus yang terjadi di Indonesia mengalami penurunan walaupun tidak terlalu drastis. Tingkat kesembuhan juga mengalami kenaikan," ujarnya dalam virtual conference, Jumat (8/5/2020).

Lebih lanjut, ia mengaku bersyukur jumlah kasus positif sudah mulai berkurang dan pasien yang sebelumnya dinyatakan positif sudah sembuh sebagian sudah boleh pulang dari Rumah Sakit.

Baca Juga: Apakah Selama Ini Data Covid-19 di Seluruh Dunia Bisa Dijamin Keakuratannya?

Baca Juga: Sindiran Bang Fadli ke Muhadjir Menohok: Ini Menteri Baru Bangun Tidur

"Ini suatu keadaan yang bagus untuk kita syukuri dan ini berkat kerja sama dari semua pihak dan juga kedisiplinan seluruh warga Indonesia dalam mematuhi seruan dari pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 ini," ucapnya.

Tak hanya itu, ia mengatakan berdasarkan data kasus Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta masih yang pertama. Kemudian, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Sedangkan di luar Jawa yang harus kita waspadai adalah di wilayah Sulawesi Selatan. Itu adalah gambaran peta yang ada," katanya.

Ia pun kemudian mengaku bersyukur prediksi kasus Covid-19 Indonesia akan tumbuh dan ekstrim tidak terjadi. 

"Itu bisa dilihat dari grafik yaitu kasus per hari kita masih di bawah 500 paling tinggi puncaknya. Kemudian kesembuhan semakin tinggi yaitu sudah mendekati 300 per hari. Kemudian untuk angka kematian juga landai tidak ada penambahan yang cukup drastis," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: