Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lockdown Dilonggarkan, Ini 5 Negara yang Berpotensi Jumpai Gelombang Kedua

Lockdown Dilonggarkan, Ini 5 Negara yang Berpotensi Jumpai Gelombang Kedua Petugas medis dengan pakaian pelindung merawat pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara untuk menerima pasien dengan gejalan ringan akibat virus novel corona, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (5/2/2020). Gambar diambil pada 5 Februari 2020. | Kredit Foto: Reuters/China Daily

Korea Selatan

Lebih dari 8.500 personil polisi hari Selasa (12/5/2020) diterjunkan di seluruh Korea Selatan untuk mengidentifikasi siapa saja yang pernah mengunjungi klub-klub malam di Itaewon, Seoul, klaster perebakan virus corona terbaru saat ini.

Klaster di Itaewon ini disebut-sebut sebagai gelombang kedua perebakan virus mematikan itu, setelah klaster pertama yang terjadi di komunitas keagamaan di Daegu, akhir Februari lalu.

Ironisnya gelombang kedua ini terjadi hanya satu minggu setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan kebijakan karantina wilayah dan tinggal di rumah yang diberlakukan ketat sejak bulan Maret.

Hingga hari Selasa (12/5/2020) jumlah kasus Covid-19 yang diketahui akibat penularan di klub-klub malam di Itaewon itu sudah bertambah menjadi 101 orang.

India

India terkonsentrasi di pasar di kota Chennai, yang terkait dengan setidaknya 1.000 kasus virus.

Sebanyak 7.000 orang dilacak dan dikarantina untuk menekan penyebaran virus corona.

Pasar Koyambedu di Chennai tetap buka selama lockdown untuk memasok pangan warga setempat.

Jerman

Tingkat penyebaran virus corona di Jerman meningkat beberapa hari setelah negara itu melonggarkan aturan karantina wilayah atau lockdown.

Berdasarkan pemantauan Robert Koch Institute (RKI), tingkat reproduksi (perkiraan jumlah orang yang tertular pasien positif corona) melampaui 1. Itu artinya jumlah penularan meningkat di Jerman.

Laporan ini mengemuka setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengumumkan pelonggaran pembatasan nasional secara menyeluruh seusai bertemu dengan para pemimpin 16 negara bagian di Jerman, pada Rabu (6/5/2020).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: