Lockdown Dilonggarkan, Ini 5 Negara yang Berpotensi Jumpai Gelombang Kedua
Korea Selatan
Lebih dari 8.500 personil polisi hari Selasa (12/5/2020) diterjunkan di seluruh Korea Selatan untuk mengidentifikasi siapa saja yang pernah mengunjungi klub-klub malam di Itaewon, Seoul, klaster perebakan virus corona terbaru saat ini.
Klaster di Itaewon ini disebut-sebut sebagai gelombang kedua perebakan virus mematikan itu, setelah klaster pertama yang terjadi di komunitas keagamaan di Daegu, akhir Februari lalu.
Ironisnya gelombang kedua ini terjadi hanya satu minggu setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan kebijakan karantina wilayah dan tinggal di rumah yang diberlakukan ketat sejak bulan Maret.
Hingga hari Selasa (12/5/2020) jumlah kasus Covid-19 yang diketahui akibat penularan di klub-klub malam di Itaewon itu sudah bertambah menjadi 101 orang.
India
India terkonsentrasi di pasar di kota Chennai, yang terkait dengan setidaknya 1.000 kasus virus.
Sebanyak 7.000 orang dilacak dan dikarantina untuk menekan penyebaran virus corona.
Pasar Koyambedu di Chennai tetap buka selama lockdown untuk memasok pangan warga setempat.
Jerman
Tingkat penyebaran virus corona di Jerman meningkat beberapa hari setelah negara itu melonggarkan aturan karantina wilayah atau lockdown.
Berdasarkan pemantauan Robert Koch Institute (RKI), tingkat reproduksi (perkiraan jumlah orang yang tertular pasien positif corona) melampaui 1. Itu artinya jumlah penularan meningkat di Jerman.
Laporan ini mengemuka setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengumumkan pelonggaran pembatasan nasional secara menyeluruh seusai bertemu dengan para pemimpin 16 negara bagian di Jerman, pada Rabu (6/5/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: