Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airy Konfirmasi Gulung Tikar di Akhir Bulan, Refund Tiket dan Hotel Cuma Berlaku Buat . . . .

Airy Konfirmasi Gulung Tikar di Akhir Bulan, Refund Tiket dan Hotel Cuma Berlaku Buat . . . . Kredit Foto: Airy
Warta Ekonomi, Bogor -

Agregator hotel budget Indonesia, Airy, mengonfirmasi penutupan bisnis di Tanah Air pada akhir bulan ini. Secara otomatis, kemitraan, pembelian, dan pemesanan di platform itu pun akan diakhiri dan dibatalkan.

CEO Airy, Louis Alfonso Kodoatire mengatakan, keputusan perusahaan untuk gulung tikar itu harus diambil, walaupun sulit.

"Manajemen Airy telah mempertimbangkan banyak faktor, termasuk kondisi pasar yang hampir kolaps karena pandemi COVID-19, serta krisis ekonomi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Louis, dilansir dari KrAsia, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: Karena Kasus Manipulasi Pendapatan, Bos Startup Kopi Saingan Starbucks Ini Diminta Resign

Baca Juga: Meski Ditinggal Banyak Partner, Proyek Cryptocurrency Facebook Kini Didukung BUMN Singapura

Lebih lanjut, para karyawan Airy dikonfirmasi akan mengalami pemutusan hubungan kerja dan akan diberikan hak sesuai hukum.

Juru Bicara Airy berujar, "mereka yang terkena dampak akan mendapatkan hak-hak sesuai dengan hukum perburuhan."

Dalam beberapa bulan terakhir, bisnis Airy telah terpukul oleh COVID-19 dengan tingkat signifikan. Terlebih, penurunan penjualan dan tingkat hunian diperparah oleh besarnya permintaan pengembalian dana para pengguna. Pada akhirnya, Airy rugi besar.

Bagaimana Sistem Pengembalian Uang Pengguna?

Saat ini, perusahaan memprioritaskan proses pengembalian dana bagi pengguna yang terdampak dan proses pemutusan hubungan kerja dengan mitra. Pengembalian uang akan berlaku untuk pelanggan yang memesan akomodasi/tiket penerbangan untuk 31 Mei dan seterusnya.

Airy juga akan menarik diri dari program kerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

Sekadar informasi, Airy berdiri pada 2015, memiliki sekitar 2 ribu properti dengan kapasitas 30 ribu kamar. Startup itu didukung oleh East Ventures dan terafiliasi dengan Traveloka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: