Ratusan warga di Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan marah dan merusak kantor kelurahan di sana. Sebabnya, mereka tidak menerima bantuan sosial tunai (BST) yang diberikan oleh pihak kelurahan.
Bukan hanya itu saja, kepala desa Silolo yang berada di lokasi pun hampir saja menjadi bulan-bulanan massa. Untung saja, sang kepala desa berhasil diamankan.
Baca Juga: Corona, Aceh Bolehkan Shalat Tarawih Berjamaah
Massa yang mengobrak-abrik kantor desa ini mengaku kecewa kepada kepala desa yang dianggap tak transparan dalam memimpin dan sengaja menutupi informasi terkait penerimaan bantuan sosial tersebut.
Emosi warga makin tidak terbendung saat kepala desa Silolo hanya diam saja dan enggan memberikan penjelasan terkait data penerima BST yang dianggap tidak adil dan disusun secara sepihak oleh oknum kepala desanya.
Akibatnya, kepala desa nyaris dipukuli warga yang sudah terlanjur kesal akibat tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dengan nilai Rp600.000 tersebut.
Asniar, salah satu warga Desa Silolo mengatakan, ada data yang tidak benar yang disampaikan kepala desa. Menurut dia, banyak warga miskin yang tidak masuk dalam daftar penerima BST. “Kepala desa tidak transparan soal data penerima. Banyak warga yang tidak masuk dan tidak menerima bantuan,” ungkapnya.
Akibat insiden ini, fasilitas kantor Desa Silolo terlihat rusak parah dan sejumlah fasilitas yang ada tampak hancur dan berantakan setelah diamuk warga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: