Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bu Ani Nyuruh Turun 'Kasta' BPJS, Warganet: Hanya Era Jokowi Rakyat Disuruh Miskin, Menyakitkan!

Bu Ani Nyuruh Turun 'Kasta' BPJS, Warganet: Hanya Era Jokowi Rakyat Disuruh Miskin, Menyakitkan! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Soal kenaikan dan kemampuan masyarakat di tengah pandemi corona, dia menyebut, pemerintah telah menanggung selisih kenaikan iuran untuk peserta kelas III dengan subsidi. 

Mendengar pernyataan Sri Mulyani, hati rakyat teriris. "Kata-kata yang menyakitkan," cuit @hardianrachman. "Jemawa sekali. Ngomong kasarnya dalam hati aja," saran @Fanaday2. "Kalo semuanya turun ke kelas III, yakin BPJS nggak bangkrut?" timpal @f2fahmi.

Akun @JulissarAnnaf4 lebih nyinyir. "Kalau kelas III nggak kuat, nggak usah ikut," selorohnya. "Hanya di era Jokowi rakyat disuruh miskin," imbuh @Syiffaclara1.

Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, masih ada cara selain menaikkan iuran untuk menambal defisit BPJS Kesehatan. "Pak @jokowi sebetulnya punya pilihan mudah. Batalkan program prakerja Rp 20 triliun, termasuk setoran abal-abal dan KKN provider online (Rp 5,6 triliun). Gunakan untuk menyelesaikan masalah BPJS sehingga tarif nggak perlu naik. Gitu aja ribet. Yang penting ada hati untuk rakyat," kata @RamliRizal melalui akun Twitternya, Jumat (15/5). 

Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik pun menyayangkan sikap pemerintah yang menaikkan iuran BPJS. Seharusnya dalam kondisi sulit seperti ini, pemerintah harus mampu menanggung rakyatnya. Bukan justru kebalikannya.

"Pemimpin itu mencari cara agar kesulitan bisa diatasi tanpa memberi beban baru bagi rakyat. Bukankah memang fungsi pemimpin adalah memandu dan membantu rakyat keluar dari kesulitan," cecarnya melalui akun Twitter miliknya @RachlandNashidik

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: