Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hewan Ini Digadang Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Manusia dari Virus Corona, Kenapa?

Hewan Ini Digadang Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Manusia dari Virus Corona, Kenapa? Para ilmuwan terinspirasi oleh antibodi yang diproduksi oleh llama ini, bernama Winter, untuk mengembangkan antibodi mereka melawan SARS-CoV-2. Musim dingin berusia empat tahun dan masih tinggal di sebuah pertanian di pedesaan Belgia yang dioperasikan oleh Institut Vlaams untuk Bioteknologi Universitas Ghent. | Kredit Foto: Tim Coppens
Warta Ekonomi, Jakarta -

Winter tidak tahu apa yang terjadi di sekelilingnya, namun satu tim ilmuwan dari Belgia dan Amerika Serikat berharap llama betina ini akan menjadi pahlawan yang menyelamatkan nyawa manusia.

Llama yang tinggal di laboratorium peternakan di Belgia ini mengandung antibodi yang menjanjikan untuk menyembuhkan infeksi SARS-CoV-2, tipe virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Penelitian ini baru pada tahap laboratorium dan kemungkinan memerlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum bisa diujicobakan pada manusia.

Tetapi para ilmuwan "optimistik", kata Daniel Wrapp, seorang peneliti di Universitas Texas, Austin yang memimpin penelitian ini, kepada BBC News dilansir Senin (18/5/2020).

Apa yang membuat Winter istimewa dalam memerangi virus corona?

Dengan antibodi orang langsung terlindung

Cerita tentang llama bernama Winter ini mulai pada 2016, saat llama ini berusia beberapa bulan.

Saat itu para peneliti dari Universitas Texas dan Universitas Ghent, Belgia, meneliti SARS-CoV-1 dan MERS-CoV, dua virus corona yang terkait dengan SARS-CoV-2 yang saat ini menjadi pandemi.

Winter disuntik protein dari SARS-CoV-1 dan MERS-CoV dan menunjukkan antibodi yang berada dalam tubuhnya memperlihatkan potensi untuk menghentikan infeksi SARS-CoV-1.

Empat tahun kemudian, sebelum pandemi virus corona baru berkembang, Wrapp dan timnya melakukan eksperimen baru untuk mencari tahu seberapa efektif antibodi ini dalam melawan SARS-CoV-2.

Para ilmuwan kemudian memisahkan antibodi di dalam darah Winter yang terproduksi sebagai antigen dan dapat membantu menghentikan penularan di masa depan.

Temuan ini telah diterbitkan di jurnal Cell dan saat ini tengah dikaji oleh para ilmuwan.

Penelitian ini pada awalnya hanya merupakan proyek sampingan namun kemudian "menjadi lebih penting" ketika virus corona baru menjadi pandemi, kata Xavier Saelens, ketua bersama penelitian ini dari Belgia.

"Temuan ini termasuk antibodi pertama yang diketahui dapat menekan SARS-CoV-2," kata Jason McLellan, guru besar molekul di Universitas Texas,

Tujuannya adalah mengembangkan obat yang dapat menyembuhkan orang bila terinfeksi Covid-19.

Langkah berikutnya yang dilakukan tim ilmuwan adalah penelitian dengan primata sebelum melakukan uji coba pada manusia.

Mereka berharap penelitian pada manusia dapat dilakukan pada akhir tahun depan.

McLellan mengatakan potensi obat ini adalah dapat segera melindungi manusia dari virus corona.

"Kalau vaksin harus diberikan satu atau dua belum orang terlindung," kata McLellan.

"Sementara terapi antibodi, orang langsung terlindungi, segera setelah mereka mendapat terapi," tambahnya.

"Antibodi juga dapat digunakan untuk merawat orang yang telah terinfeksi untuk meredakan dampak penyakit ini."

Terapi ini akan sangat berguna, khususnya untuk paramedis yang berada di garis depan dan sangat mudah terpajan virus.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: