Soal Pembatasan Ekspor Teknologi AS ke China, Huawei: Itu Sewenang-Wenang!!
Huawei menuduh pemerintah Amerika Serikat (AS) sengaja menyerang perusahaan global dari negara lain seperti dirinya; sampai-sampai merugikan konsumen dan partner bisnisnya.
Lebih lanjut, langkah Huawei itu dinilai kontradiktif dengan pengakuan AS soal upaya melindungi keamanan nasional dari risiko celah keamanan jaringan Huawei.
"AS menggunakan kekuatan teknologi mereka untuk menghancurkan perusahaan asing," ujar Rotating Chairman Huawei, Guo Ping dalam aliran video (streaming) Global Analyst Summit ke-17 di Shenzhen, China, dikutip Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Trump Ancam Bekukan Kucuran Dana ke WHO Selamanya, China: Itu Langgar Kewajibannya!
Baca Juga: Pemesanan Makanan Online Anjlok 70%, 2 Aplikasi Ini Gelar PHK terhadap Ribuan Karyawan
Tudingan yang dilontarkan Ping didasari oleh keputusan pemerintah AS yang memasukan Huawei ke dalam daftar entitas Departemen Perdagangan. Sejak itu, Huawei berupaya terus memenuhi aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh AS supaya tetap bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan AS.
Ping menilai, "langkah pemerintah AS bakal menghancurkan kepercayaan perusahaan global terhadap teknologi dan rantai pasokan AS."
Namun sayangnya, Departemen Perdagangan AS memperketat sanksi Huawei pada akhir pekan lalu. Trump bahkan melarang perusahaan semikonduktor AS memasok teknologi ke Huawei.
"Keputusan itu tentu sewenang-wenang dan begitu merugikan, bahkan berisiko menimbulkan kekacauan bagi seluruh industri secara global," tambah Ping.
Salah satu dampak dari kebijakan baru AS itu ialah terhambatnya ekspansi, pemeliharaan, hingga keberlangsungan operasional jaringan Huawei di 170 negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: