Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pekerja Seni Terdampak Wabah Covid-19, OVO Turut Bantu Lewat Konser ‘KolaborArtsy’

Pekerja Seni Terdampak Wabah Covid-19, OVO Turut Bantu Lewat Konser ‘KolaborArtsy’ Perawat Covid-19 dengan menggunakan APD | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah Covid-19 yang melanda Indonesia membuat berbagai dampak negatif di berbagai industri. OVO yang merupakan platform pembayaran digital dan layanan finansial, turut mendukung konser daring Jakarta City Philharmonic Orchestra bertemakan "Berbagi dalam Keterbatasan”.

Sebagai informasi, konser daring ini digelar untuk membantu industri seni budaya, khususnya seniman tradisional yang terdampak pandemi Covid-19. 

Dalam program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Jakarta City Philharmonic ini, penonton akan disuguhkan pertunjukan orkestra virtual yang menghadirkan musisi ternama.

Beberapa musisi tersebut seperti Melly Goeslaw, Maruli Tampubolon dan Tohpati, sebagai pelengkap momen kebersamaan saat menanti waktu berbuka puasa. 

Baca Juga: Positif Corona Baru Hampir Sentuh 1000 Sehari, Ini Peringatan Jubir COVID-19

Melalui kampanye ‘KolaborArtsy’, OVO mewujudkan dukungannya dengan memungkinkan para penonton untuk berdonasi secara nyaman dari rumah. Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada para penerima manfaat di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lewat kolaborasi dengan BenihBaik.com yang akan memastikan penyaluran donasi dalam bentuk uang tunai langsung ke penerima manfaat. 

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjelaskan, Ditjen Kebudayaan mendukung penuh kolaborasi yang dilakukan oleh Jakarta City Philharmonic dan OVO, karena donasi yang terkumpul akan disalurkan sepenuhnya kepada seniman. 

“Saat ini peran teknologi dalam mengangkat luasnya khasanah seni budaya Indonesia semakin nyata, terlebih di tengah situasi yang menuntut para seniman untuk di rumah saja. Kami apresiasi dan dukung penuh upaya yang dilakukan Jakarta City Philharmonic, yang mengajak masyarakat untuk berbagi dalam keterbatasan, serta dukungan dari OVO dan Benih Baik sebagai platform teknologi sebagai fasilitator upaya dari para seniman Indonesia,” jelas Hilmar.

Selain itu, Hilmar juga menegaskan, saat ini yang diperlukan adalah bersama-sama menghidupkan semangat para pekerja seni budaya di Indonesia agar mereka tetap bisa berkarya tanpa beban karena harus berpikir bagaimana dengan kelangsungan hidup mereka sehari-hari.

Sementara itu Dewan Komisaris Jakarta City Philharmonic, Anto Hoed menuturkan, bahwa platform teknologi telah membuat mereka dapat terus bekerja, berkarya, dan menyebarkan keindahan musik ke seluruh Indonesia serta dapat membagikan harapan baru kepada para seniman.

“Kami berharap proyek ini dapat membagikan harapan baru, terutama bagi seniman tradisional yang terkena dampak COVID-19. Kami dibantu oleh musisi-musisi seperti Maruli Tampubolon, Melly Goeslaw, dan Tohpati untuk membangun semangat berbagi dan menggalang dukungan nasional demi keberlangsungan pekerja seni tradisional di industri seni budaya Indonesia,” tuturnya.

Kampanye ini dilakukan OVO untuk mendukung industri seni budaya di Indonesia, khususnya seniman tradisional, yang menjadi salah satu segmen pekerja informal paling terdampak dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19.

“OVO sebagai platform pembayaran digital terdepan di Indonesia, terus berinovasi untuk membangun semangat berbagi, membantu pemerintah dan mereka yang sangat terdampak pandemi COVID-19,” jelas Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra.

Karaniya menambahkan, OVO bermitra dengan Jakarta City Philharmonic untuk mengadakan pertunjukan orkestra virtual yang dimulai pada 22 Mei 2020. Nantinya, total donasi yang terkumpul akan didistribusikan oleh BenihBaik untuk disalurkan kepada para seniman tradisional di Indonesia yang terkena dampak Covid-19.

“BenihBaik merasa terhormat dapat menjadi bagian dari gerakan mempertahankan eksistensi industri seni Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Tanpa adanya pandemi ini saja, industri seni sering luput dari perhatian. Penting bagi publik dan swasta untuk bermitra selama masa-masa sulit ini," jelas Anggit Hernowo selaku Co-Founder BenihBaik yang juga ikut dalam virtual press conference.

Sebagai informasi, pada tanggal 22 Mei 2020 pukul 16.00 WIB, pemirsa dapat menikmati live streaming konser daring di Youtube.com/budayasaya, sambil menunggu waktu berbuka puasa dan berpartisipasi secara digital untuk berdonasi dengan mengklik tautan DOKU yang tertanam di bagian deskripsi video Youtube.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: