- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Manfaatkan PWMP Kementan, Petani Milenial Giatkan Diversifikasi Pakan Ternak Melalui Korporasi
Selain di Bogor dan Banten, PT. Apis juga memiliki pabrik di Magetan. Usaha ini dirintis pada tahun 2015. Saat itu, Ardiansah dan Tekad melihat adanya peluang bisnis di pakan ternak kambing dan domba.
"Ketika tidak banyak pabrik pakan lain yang berfokus ke situ. Mungkin masih dirasa kurang ekonomis ke domba dan kambing,” lanjut Ardiansah. Saat ini kapasitas produksi PT. Apis per bulan mencapai ± 300 ton.
Ardiansah mengaku, untuk pasar terbesar masih di Jawa Barat dan Jabodetabek, walaupun di Jawa Timur sudah mulai besar statistik permintaannya. Omzet PT. Apis periode ini sudah mencapai 1,5-2 M per bulannya.
Baca Juga: Intip Strategi Kementan dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Lima tahun berjalannya usaha, PT. Apis terus berkembang dan saat ini sudah memiliki unit usaha lain, seperti farm, pengolahan limbah, dan produksi susu. Bahkan sudah menembus pasar ekspor ke Oman, Somalia. Selain produksi pakan, terdapat unit usaha lain.
Dalam pengembangannya, Ardiansah dan Tekad merangkul banyak pengusaha muda lainnya untuk bekerjasama dengan sistem joint venture, di antaranya Richard yang memiliki usaha peternakan domba dan Praselta yang memiliki usaha aqiqah.
“Kita kemarin sudah supply ternak sepulau Jawa ya,” ungkap Ardiansah terkait kerjasamanya dengan Richard. Richard juga merupakan salah satu alumni IPB yang menerima manfaat PWMP pada tahun 2019.
Saat ini, ternak di kandangnya mencapai 200 ekor domba untuk tujuan perbesaran. Sumber pakan untuk ternaknya berasal dari PT. Apis dan fermentasi rumput yang diproduksi mandiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman