Ahli Peringatkan Pemerintah: 2 Pekan Lagi, Gelombang Baru Covid-19 Terjang DKI
Meski demikian, Pandu mengaku belum bisa memprediksikan secara rinci angka penularan yang diakibatkan oleh para pemudik yang kembali ini. Dampak tersebut, menurut dia baru bisa diketahui selama dua pekan.
Untuk meminimalisasi penularan yang ditimbulkan pemudik arus balik, Pandu menilai, langkah yang paling tepat adalah dengan melakukan screening tes pada para pemudik tersebut. Sebab, kembalinya mereka ke Ibu Kota akan sangat sulit dibendung. Namun, Pandu sendiri pesimis screening tes tersebut bisa terpenuhi.
"Jadi harus ada investasi untuk melakukan screening dan PCR, jadi kita yakinkan, tapi kan sepertinya tidak dilakukan karena kapasitas testing kita sangat terbatas," ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Fadli Zon Sindir: Jokowi Duta Mal Indonesia
Senada, Anggota Komisi IX (Kesehatan) DPR RI Saleh Partaonan Daulay juga meminta pemerintah mengantisipasi arus balik mudik lebaran ini dengan melakukan screening atau pemindaian terhadap terkait Covid-19.
"Mereka yang masuk lagi ke kota tujuan, harus betul-betul di-screening. Selain itu, mereka juga harus dikarantina selama 14 hari. Prosedur ini adalah protokol kesehatan yang harus diterapkan demi keamanan dan kesehatan mereka dan juga warga sekitarnya," kata Saleh saat dihubungi, Selasa (26/5/2020).
Ia pun mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap mereka yang dari daerah tidak mungkin membawa Covid-19. "Bisa saja, di daerah pun mereka terpapar. Karena itu, karantina bagi mereka wajib dilakukan. Ini adalah konsekuensi logis dari pilihan mereka untuk mudik tahun ini," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: