AS Bilang Rusia Luncurkan Jet-jet Tempur yang Disamarkan ke Libya, Apa Tujuannya?
LNA membantah ada orang asing yang berperang bersamanya, tetapi PBB mengatakan bulan ini bahwa kontraktor militer swasta Rusia, Wagner Group, memiliki 1.200 orang di Libya.
"Rusia telah mempekerjakan Wagner yang disponsori negara di Libya untuk menyembunyikan peran langsungnya dan memberi Moskow penyangkalan yang masuk akal atas tindakan memfitnahnya," kata pemerintah AS dalam sebuah pernyataan.
Jenderal Angkatan Udara AS Jeff Harrigian mengeluarkan peringatan bahwa jika Rusia merebut pangkalan di pantai Libya, itu akan menciptakan masalah keamanan yang sangat nyata di sisi selatan Eropa.
Pernyataan pemerintah AS juga mengatakan bahwa LNA atau pun tentara bayaran Rusia tidak akan dapat mempersenjatai, mengoperasikan dan mempertahankan para milisinya.
Minggu lalu LNA mengumumkan akan meluncurkan kampanye serangan udara besar-besaran terbaru melawan GNA dan mengatakan telah memperbarui empat jet tempur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: