Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramalan BI: Defisit Transaksi Berjalan 2020 Tak Lebih dari 2%

Ramalan BI: Defisit Transaksi Berjalan 2020 Tak Lebih dari 2% Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) 2020 akan tetap berada di level aman di bawah 2% produk domestik bruto (PDB).

"Dari perkiraan kami di tahun ini defisit transaksi berjalan akan tetap terkendali di bawah 2% dari PDB," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Menurut Perry, stabilnya CAD 2020 didukung beberapa faktor di antaranya penurunan impor, di mana pada triwulan I-2020 sebesar US$ 37,3 miliar atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$39,9 miliar.

Baca Juga: Ada Sedikit Asa, Defisit Transaksi Berjalan RI Turun

"Faktor berikutnya lebih tingginya neraca perdagangan barang di mana pada triwulan I-2020 sebesar US$4,4 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$1,3 miliar," ucapnya.

Sebelumnya, defisit transaksi berjalan pada triwulan I-2020 sebesar US$3,9 miliar atau 1,4% dari PDB, jauh lebih rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai US$8,1 miliar. Penurunan defisit transaksi berjalan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan surplus neraca perdagangan barang, disertai dengan penurunan defisit neraca jasa dan neraca pendapatan primer.

Perbaikan surplus neraca perdagangan barang disebabkan oleh penurunan impor seiring dengan permintaan domestik yang melambat, sehingga mengurangi dampak penurunan ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia.

Defisit neraca jasa juga membaik dipengaruhi oleh penurunan defisit jasa transportasi sejalan dengan penurunan impor barang di tengah penurunan surplus jasa travel akibat berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Di samping itu, perbaikan defisit neraca pendapatan primer sejalan dengan aktivitas ekonomi domestik, turut mendorong penurunan defisit transaksi berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: