Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngotot New Normal, Rakyat Pengen New President, Pak!

Jokowi Ngotot New Normal, Rakyat Pengen New President, Pak! Presiden Joko Widodo tiba untuk melantik Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan Sitompul di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Manahan Sitompul kembali dilantik sebagai Hakim MK masa jabatan 2020-2025 setelah masa jabatannya sebagai Hakim MK pada periode sebelumnya habis pada 28 April 2020 lalu. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Muslim Arbi mengkritik rencana penerapan new normal yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencana ini hingga kini masih menuai pro dan kontra dari berbagai elemen, termasuk masyarakat Indonesia.

Menurut Muslim Arbi, saat ini bukan penerapan new normal yang diinginkan rakyat, melainkan new president atau presiden baru.

"Kalau saya perhatikan kebijakan new normal justru rakyat ingin new president dan new goverment," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan yang diterima, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga: Laju Kasus Corona Masih Naik, Kok Mau New Normal?

Direktur gerakan perubahan ini mengungkapkan, kebijakan baru pemerintah tersebut bukanlah jalan keluar untuk mengontrol pandemi Covid-19 yang terus menyebar ke hampir seluruh wilayah Tanar Air. Sebab, katanya, kebijakan tersebut malah bakal membuat kasus Covid-19 makin menanjak.

Dia sampaikan, "Nampaknya pemerintah Jokowi akan menerapkan herd immunity di tengah pandemi Covid-19.".

Muslim justru menduga Jokowi ingin mengorbankan rakyat dalam menghadapi pandemi virus mematikan ini melalui kebijakannya.

"Walaupun kebijakan new normal akan mendongkrak kegiatan ekonomi, namun mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat," tegasnya memperingatkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: