Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Bilang Indonesia Belum Siap New Normal Gara-Gara...

Gerindra Bilang Indonesia Belum Siap New Normal Gara-Gara... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Kamrussamad, mengatakan bahwa saat ini Indonesia belum siap untuk memasuki kehidupan normal yang baru atau new normal. Sebab masih belum terpenuhinya sejumlah syarat untuk memasuki hidup normal yang baru, salah satunya yakni memadainya pelayanan kesehatan.

"Kemudian syarat new normal menurut pakar, kita tahu menurut pakar masih sangat jauh. Yang kita harapkan terakhir pelayanan kesehatan yang tidak memadai sehingga agak sulit kita kalau sekarang mau memaksakan new normal secara nasional untuk berlaku. Jadi kalau hanya untuk mementingkan bisnis, ini yang kita mau kembangkan maka tentu akan sulit," kata Kamrussamad, belum lama ini.

Baca Juga: PKS Tuding New Normal Cuma Kedok Pemerintah Tutupi...

Kamrussamad memaparkan, menurut beberapa ahli, Indonesia masih berada di garis merah atau masih belum mencapai puncak penyebaran virus Covid-19. Sedangkan, menurut ahli, new normal itu bisa diberlakukan ketika Indonesia sudah melewati fase puncak penularan Covid-19 dan tren-nya terus menurun.

"Sebelum ada Covid-19 kita berada di kehidupan normal lalu kemudian ketika ada Covid-19 kita menyebutnya ada garis ke atas. Indonesia sekarang posisinya ada di sini titik merah di puncak dan Indonesia masih ada di titik ini dan belum sampai puncak. Bagaimana kita bisa normal? New normal itu ketika sudah landai tetapi tidak bisa sepenuhnya kita hilangkan karena itu perlu ada penyesuaian kehidupan baru," ujar Kamrussamad.

Kamrussamad mengatakan, jangan sampai kurva penularan virus Covid-19 itu bergerak turun naik, atau seperti huruf M atau W. Jika terjadi seperti itu, dikhawatirkan kepercayaan dunia Internasional akan menurun terhadap Indonesia karena dianggap tidak mampu menangani Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: