Jatuhnya helikopter angkut Mil Mi-17V5 dengan nomor registrasi HA-5141 milik Pusat Penerbangan TNI AD di Kendal, Jawa Tengah memakan korban.
Kecelakaan dalam misi latihan terbang yang menghanguskan helikopter itu menewaskan empat awak dan lima lainnya luka-luka. Empat korban meninggal dunia itu adalah Instruktur Penerbang Kapten CPN Kadek, siswa penerbang Kapten CPN Fredi (siswa penerbang, meninggal dunia), flight engineer Kapten CPN Yulius Hendro, dan siswa penerbang Letnan Satu CPN Wisnu.
“Helikopter itu dalam misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah. Sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus.
Baca Juga: Wow! Eks Pentolan Biro Intelijen Inggris Beberkan Insiden Kecelakaan Laboratorium China
Baca Juga: Waduh, Provinsi Ini Paling Banyak Catatkan Kasus Baru Corona!
Sementara lima korban luka-luka adalah Letnan Satu CPN Vira Yudha (siswa penerbang), Prajurit Kepala Nanang (mekanik), Prajurit Kepala Rofiq (mekanik), Prajurit Kepala Supriyanto, dan Prajurit Kepala Andi.
Nefra menjelaskan, helikopter buatan Rusia itu dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang. Saat dilaksanakan pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) tidak ditemukan hal-hal menonjol.
Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi kedua) juga berjalan secara aman.
Sekitar jam 12.35 WIB Sabtu, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manouvre. Kemudian sekitar jam 13.40 WIB Sabtu, helikopter Mil Mi-17V5 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.
Helikopter itu jatuh di dataran yang diproyeksikan menjadi kawasan industri unggulan.
Rekaman video saat-saat helikopter berkelir hijau tua gelap itu terbakar pun beredar luas di media sosial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna